Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

2 Cara Mencapai Herd Immunity, Lewat Jalur Vaksin atau Infeksi?

14 Mei 2020   22:03 Diperbarui: 14 Mei 2020   22:09 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu sebabnya, para ahli mengatakan konsep herd immunity ini sebagai "overshoot", menembak secara berlebihan. Seperti yang dijelaskan profesor biologi Universitas Washington Carl Bergstrom, PhD, di Twitter,

"Anda mencapai herd immunity bukan ketika pandemi hampir berakhir, tetapi lebih tepatnya pada puncak pandemi," jelasnya.

Mencapai herd immunity melalui vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk menghindari semakin banyaknya korban akibat virus corona baru ini dan, itu adalah tujuan jangka panjang. Karena itu, sembari menunggu dengan sabar vaksin Covid-19 diujicobakan hingga benar-benar aman dan efektif membunuh virusnya, kita tetap harus berusaha meratakan kurva penularannya.

Kita perlu terus meratakan kurva untuk mencegah rumah sakit kewalahan. Kita perlu terus meratakan kurva untuk memberi waktu yang cukup bagi dokter dan peneliti untuk belajar cukup tentang penyakit ini dan kemungkinan perawatan yang dapat mengurangi jumlah kematian.

Ini satu-satunya cara yang bisa kita harapkan. Karena usaha mencapai herd immunity melalui jalur infeksi harus mengorbankan sekian juta orang. Itu sama artinya kita tidak melakukan apa-apa. Tak perlu meneliti, tak perlu susah payah mencari vaksinnya. Toh, pada akhirnya ketika ambang batas herd immunity itu tercapai, kita menjadi kebal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun