Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Demi Keamanan, Jenazah Tetanggaku Dimakamkan Pukul 12 Malam

6 April 2020   22:37 Diperbarui: 15 April 2020   19:40 4044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu, Pak Mudin memberi pesan bahwa para pelayat harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah: Jaga jarak dan cuci tangan minimal 20 detik saat pulang ke rumah masing-masing.

Pukul 12 malam, mobil jenazah diberangkatkan. Tak ada sirine, karena jalanan sepi seperti suasana pemakaman itu sendiri. Di belakangnya, kami mengiringi dengan berkendara sepeda motor.

Di area pemakaman kampung, mobil jenazah berhenti hingga batas terakhir. Empat orang kemudian menandu keranda, menuju liang lahat yang sudah digali. Sinar lampu di kejauhan menjadi penanda tempat peristirahatan terakhir almarhum.

Diiringi desahan angin yang menggesek dedaunan, jenazah diturunkan. Doa-doa pun kami lantunkan di kesunyian malam. Selesai sudah ritual pemakaman yang baru kali ini kualami sangat berbeda dengan biasanya.

Aku pikir, benar kata banyak orang, bahwa ketakutan akan pandemi Covid-19 melebihi daya bunuhnya. Beberapa pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia ditolak pemakamannya oleh warga setempat. Padahal, badan yang sudah dikubur dalam tanah tak bisa menularkan virus penyakit. Sungguh, ketakutan mereka sangat tidak beralasan.

Akan sama halnya dengan pemakaman yang baru kuikuti ini, almarhum tidak meninggal dunia karena corona. Namun, demi keamanan, dan demi mencegah penyebaran virus corona, dengan sangat terpaksa almarhum dimakamkan pukul 12 malam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun