Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kegagalan Itu Pilihan

5 Februari 2020   12:17 Diperbarui: 5 Februari 2020   12:11 1453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegagalan itu pilihan (gambar diolah dari Canva)

Mobil 'Model T" Ford laris manis hingga Amerika Serikat seolah menjadi "bangsa roda". Ford pun menjadi warga negara swasta paling kaya di dunia.

Cerita Thomas Alfa Edison tentang Kegagalan

Ada kisah Henry Ford, ada pula kisah Thomas Alfa Edison, sang penemu serba bisa.

Edison bukan sosok jenius. Dia tercatat dalam sejarah hanya mengenyam pendidikan formal selama tiga bulan. Bahkan kepala sekolahnya mencap dirinya sebagai anak dungu!

Tapi, tidak jenius bukan berarti tidak bisa menjadi penemu. Edison menciptakan penemuan pertamanya, sebuah perekam voting elektronik di usia yang baru 21 tahun. Setelah itu, serangkaian penemuan berikutnya menyusul dan Edison menjadi kaya dan terkenal.

Berkat serangkaian kerja keras yang membuahkan berbagai penemuan itu, Thomas Alfa Edison dijuluki jenius, padahal saat sekolah dulu dirinya dicap sebagai anak dungu. Tapi menurut Edison, dia tidak jenius. Kesuksesan yang ia raih 99 persen berkat kerja kerasnya selama bertahun-tahun.

Hasil kerja kerasnya  yang paling fenomenal dan paling penting bagi dunia adalah pengembangan atas bola lampu pijar praktis pada 1879. Sebelum berhasil, Thomas Alfa Edison membuat 10.000 prototipe, dan semuanya gagal menjadi bola lampu yang layak.

Bayangkan, 10 ribu percobaan yang gagal! Bagi kebanyakan orang, angka 100 percobaan yang gagal saja sudah membuat semangatnya terbang entah kemana.

Namun Edison bukan orang biasa. Dia terus mencoba dan bekerja keras SAMPAI dia berhasil. Tentang kegagalannya, Edison berkata,

 "Saya belum gagal. Saya baru saja menemukan 10.000 cara yang (ternyata) tidak berhasil."

Sikap Kita Terhadap Kegagalan Menentukan Kesuksesan Kita

Henry Ford, Thomas Alfa Edison dan orang-orang yang berada di puncak kesuksesan tidak berhenti di kata "GAGAL". Mereka terus melaju dan bekerja keras SAMPAI berhasil.

Tentu saja mereka tidak suka gagal. Sudah tentu pula kegagalan itu menyakitkan mereka. Tetapi bagi mereka, gagasan untuk menyerah, gagasan untuk gagal SELAMANYA jauh lebih menyiksa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun