Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perintah Hijab dalam Prinsip Islam yang Sederhana

17 Januari 2020   16:40 Diperbarui: 18 Juni 2021   02:37 1591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut logika dan perasaan mereka, hijab merampas "hak" kebebasan berbusana. Menurut logika dan perasaan mereka pula, yang lebih penting adalah akhlak, bukan hijabnya. Karena faktanya banyak muslimah berhijab memiliki akhlak yang bejat.

Ok, sekarang kita coba menjawab dengan logika yang tepat pula. Seandainya ada yang menawari madu dan racun, mana yang akan kamu pilih?

Manusia yang berakal sempurna, pastilah akan langsung mengambil madu sebagai pilihannya. Bukan dipikir dan dipertimbangkan, apalagi sampai dicoba dahulu.
Seperti halnya seorang muslim, jika ditawari untuk memilih taat atau maksiat, yang mempunyai akal sempurna pastilah akan memilih taat sebagai pilihannya.

Antara Hijab dan Akhlak

Bagi muslimah, mengenakan hijab saat ke luar rumah atau bertemu dengan lelaki yang bukan mahramnya adalah bentuk ketaatannya pada Allah SWT.

Akan halnya dengan akhlak, harus diakui banyak muslimah berhijab yang akhlaknya jauh dari adab dan syariat agama. Tapi, itu juga tidak bisa dijadikan landasan untuk mengingkari adanya kewajiban berhijab.

Hijab dan akhlak itu berbeda. Berhijab adalah murni perintah Allah, wajib untuk muslimah yang sudah akil baligh umurnya, tanpa memandang akhlaqnya sudah baik atau buruk. Sedangkan akhlaq adalah budi pekerti yang tergantung kepada pribadi masing-masing.

Jika seorang wanita berhijab melakukan dosa atau pelanggaran, itu bukan karena hijabnya, tetapi karena akhlaqnya. Yang berhijab, belum tentu berakhlaq mulia. Tapi, yang berakhlaq mulia sudah tentu memenuhi perintah berhijab.

Jika ada wanita berhijab namun kelakuannya bikin geleng-geleng kepala, jangan lantas dihakimi itu karena agama atau hijab yang dikenakannya. Hijabnya adalah bentuk kewajiban yang dijalaninya sedang akhlaq adalah apa yang ada pada dirinya.

Sederhananya prinsip Islam juga bisa dilihat dari durasi menjalankan kewajiban atau ketaatan atas perintah Allah. Taat itu nggak lama kok, hanya sampai kita mati.  Kalau besok kita mati, ya sudah berarti cukup sampai besok saja. Sederhana bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun