Manajer saya dulu menyarankan agar saya selalu menempatkan cermin di atas meja kerja. Katanya, sewaktu menelpon klien arahkan wajah ke cermin, lalu perhatikan bagaimana perubahan raut muka sewaktu melakukan percakapan.
Sekalipun tidak berhadapan muka, raut muka bisa terlihat dari intonasi suara yang didengar orang di ujung telepon yang satunya. Karena itu, untuk menjaga intonasi suara saya tetap konstan dan terdengar ramah sekaligus menyenangkan, saya harus melihat cermin dan menjaga supaya raut muka saya juga tidak berubah.
Sejujurnya, saya bukan tipe lelaki pesolek ala Narcissus yang suka memandang wajah sendiri di cermin. Makanya, aneh rasanya ketika menelpon seseorang saya melihat bagaimana raut muka saya sendiri bergerak-gerak seiring intonasi suara. Kadang tersenyum, serius, tak jarang juga kesal dan marah apabila lawan bicara menanggapi pembicaraan dengan seenaknya.
Memandang wajah sendiri melalui cermin adalah salah satu cara sederhana untuk melihat kepribadian asli kita. Kata orang tua dahulu, jika ingin melihat wajah asli seseorang, pandanglah orang tersebut saat ia tertidur, atau baru bangun dari tidurnya. Itulah wajah asli yang belum terkena riasan dan hiasan apapun.
Saya yakin, sebagian besar kita jarang atau malah belum pernah melihat wajah asli kita sendiri. Memangnya kita bisa melihat wajah sendiri saat kita tertidur? Kecuali kita meminta orang lain untuk memotret wajah kita saat tertidur pulas.
Nah, seperti yang dikatakan orang tua kita dahulu, agar kita bisa mengenal wajah asli kita sendiri, kenalilah dengan cara bercermin. Tapi, bukan sembarang bercermin.
Berikut ini tes sederhana untuk mengenali wajah asli kita:
Ambil cermin apapun yang bisa kamu temukan. Kalau tidak ketemu, gunakan kamera depan ponsel. Pergilah ke kamar kecil, atau ruangan mana pun asal tidak ada orang lain selain dirimu.
Setelah kamu melihat kembaran identikmu di cermin atau kamera ponsel, tutup matamu, lalu tarik napas panjang melalui hidung. Buang napas dan buka mata. Apa yang kamu lihat dalam cermin atau kamera ponsel tersebut?
Saat membuka mata dan menatap cermin, yang kamu lihat adalah sesuatu yang - hampir bisa saya jamin - tidak biasanya kamu sadari. Apa yang kamu lihat saat itu adalah wajahmu saat beristirahat atau tertidur pulas.
Ini adalah wajah yang kamu kenakan sekitar 99% dari 24 jam waktu dalam sehari. Setiap kali kamu berjalan-jalan, menonton TV, bekerja, menunduk melihat layar ponsel, mengemudikan mobil, mengendarai motor, atau duduk dalam rapat, ini adalah wajah aslimu yang dilihat orang lain.