Oleh Kompasiana, saya diprofilkan sering mengangkat riuhnya obrolan di media sosial ke dalam artikel ringan. Tulisan yang ringan memang tepat untuk menggambarkan kualitas artikel yang saya hasilkan.
Saya memang tidak memiliki cukup perbendaharaan kata-kata yang berat untuk dipikirkan. Saya juga tidak memiliki banyak istilah ilmiah agar tulisan saya bisa terlihat mewah. Sederhana, dan mudah dipahami. Itulah yang selalu saya tekankan dalam setiap tulisan.
Jadi, menjawab pertanyaan saya di atas, saya merasa tak perlu mempromosikan diri. Saya tidak bisa, titik!
Bagi saya, terpilih atau tidak, saya sudah merasa sangat bangga nama saya berada di daftar nominasi dan disandingkan dengan penulis-penulis hebat di Kompasiana.Â
Meraih penghargaan di ajang prestisius sekelas Kompasiana Award bisa menjadi kebanggaan tertinggi yang mungkin saya dapatkan seandainya terpilih. Namun lebih dari itu, menulis di Kompasiana adalah kepuasan batin yang tidak tergantikan nilainya.
Tujuan saya datang ke Kompasianival juga bukan lantaran nama saya ada dalam daftar nominasi. Saya hanya ingin sekedar silaturahim, bertemu dan berbincang dengan mereka yang selama ini hanya bisa saya kenal lewat tulisannya saja.Â
Saya ingin merasakan suasana kehangatan yang hadir tatkala para blogger dan Kompasianer berkumpul dalam satu acara yang sama.
Mengenai siapa yang akan terpilih di malam penghargaan Kompasiana Awards pada 23 November nanti, saya biarkan doa dan harapan saya bertarung dengan takdir di singgasana kehendak Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H