Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mas Nadiem, Seperti Ini Cara Saya Membudayakan Literasi pada Anak

25 Oktober 2019   21:13 Diperbarui: 26 Oktober 2019   21:19 1390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membudayakan literasi pada anak (foto dokumentasi Himam Miladi)

Namun, menyerahkan sepenuhnya kegiatan membaca pada sekolah bukan upaya yang baik. Sebagus apapun bahan bacaan yang disediakan sekolah, ada keterbatasan waktu. 

Lagipula, pada prinsipnya sekolah harus difungsikan sebagai tempat untuk menimba ilmu, bukan tempat untuk menumbuhkan minat baca.

Membudayakan literasi harus dimulai sejak dini.

Karena itu, membudayakan literasi semestinya dimulai sejak dini. Sejak anak-anak masih berada dalam lingkup keluarga dengan dukungan lingkungan sekitarnya. 

Menurut Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Dadang Sunendar, pembiasaan untuk membaca harusnya dimulai sejak kecil, setelah anak-anak bisa membaca dan mengenal huruf.

"Harus diluruskan, bahwa seseorang mulai menyukai membaca tentu saja ketika dia sudah mulai memahami huruf-huruf dan sebagainya. Setelah itu kan kemungkinan dia menyukai bacaannya, kemudian tertarik dan meneruskan kebiasaan yang baik ini," tutur Dadang dikutip dari Bisnis.com.

Untuk menumbuhkembangkan minat baca, peran utama dianggap ada pada keluarga. Kebiasaan keluarga membaca di waktu senggang, berlangganan koran atau bahan bacaan, serta mengajak diskusi anak dapat merangsang keinginan dan kebiasaan orang untuk membaca sejak dini.

Semua kegiatan membaca dan menulis di keluarga seperti ini dapat memotivasi anak untuk gemar membaca. Jika sejak kecil anak sudah gemar membaca, maka kebiasaan itu akan terjaga hingga dewasa.

Manfaat pembiasaan membaca sejak usia dini.

Apa yang diungkapkan Dadang Sunendar sesuai dengan hasil beberapa penelitian. Pembiasaan membaca -atau membacakan buku- sejak usia dini memiliki efek kognitif dan perilaku yang penting bagi anak-anak.

Para peneliti telah menemukan bahwa membaca di rumah dapat meningkatkan perkembangan otak pada anak-anak. Kegiatan membaca juga dapat meningkatkan perbendaharaan kosa kata mereka, memperkuat kemampuan mereka untuk fokus, dan meningkatkan perkembangan sosial-emosional.

Tak hanya itu saja, membaca juga membuat anak-anak kurang hiperaktif dan kurang rentan terhadap kecemasan saat berpisah. Semua hasil penelitian ini mendukung apa yang dinyatakan Dadang Sunendar, bahwa budaya membaca harus dimulai sejak dini di tingkat keluarga.

Bagaimana cara membudayakan literasi dan membiasakan anak-anak supaya suka membaca?

Ternyata tidak butuh banyak kerja keras. Kuncinya adalah kesabaran. Kita bisa membudayakan literasi ini bahkan sebelum anak-anak bisa membaca dengan 5 cara sederhana.

1. Buat anak-anak terbiasa dengan kata-kata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun