Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mas Nadiem, Seperti Ini Cara Saya Membudayakan Literasi pada Anak

25 Oktober 2019   21:13 Diperbarui: 26 Oktober 2019   21:19 1390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membudayakan literasi pada anak (foto dokumentasi Himam Miladi)

"Membaca hendaknya tidak disajikan kepada anak-anak sebagai tugas. Itu harus ditawarkan sebagai hadiah."

-- Kate DiCamillo --

Tulisan ini sebenarnya tidak secara khusus saya tujukan pada Mas Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang baru dilantik dan enggan dipanggil Pak Nadiem. 

Hanya saja, berangkat dari keprihatinan akan budaya literasi yang sangat rendah, terutama pada anak-anak sekolah.

Saya menulis artikel ini sebagai bentuk kepedulian, sekaligus sambutan hangat untuk Mas Nadiem Makarim. Semoga saja dalam menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai Mendikbud, Mas Nadiem menaruh kepedulian yang tinggi untuk bisa meningkatkan budaya literasi pada anak bangsa.

***

Sudah umum diketahui bahwa tingkat literasi Indonesia sangat rendah. Menurut hasil riset World's Most Literate Nations yang dikeluarkan Central Connecticut State University (CCSU), Indonesia menempati urutan 60 dari 61 negara yang disurvei.

Namun, riset ini bukan mengungkapkan kemampuan penduduk suatu negara dalam hal membaca, melainkan perilaku/budaya membaca penduduk dan sumber daya pendukungnya. 

Riset ini didasarkan pada lima indikator yang dianggap penting dalam kegiatan membaca, yakni perpustakaan, koran, input pendidikan, output pendidikan, dan ketersediaan komputer.

Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk membudayakan literasi pada masyarakat, khususnya pada anak-anak. Mulai dari program pengiriman buku gratis, hingga waktu khusus untuk membaca yang diwajibkan bagi anak-anak sekolah sebelum mereka memulai pelajarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun