Karena itu, saya melihat fenomena nyinyir yang dilakukan masyarakat pada saat ada insiden yang menimpa pejabat atau tokoh penting lainnya, itu tak lain adalah buah dari perlakuan tidak adil pemerintah. Nyinyirnya masyarakat adalah hasil dari ketimpangan pelaksanaan hukum yang cenderung hanya berpihak pada satu golongan tertentu saja.
Masyarakat kita sebenarnya sudah pintar dan bijak dalam menggunakan media sosial. Mereka tahu dan paham betul bahwa apapun alasannya, ujaran kebencian adalah hal yang tak hanya berlawanan dengan hukum, namun juga bertentangan dengan norma agama dan sosial.
Tak perlu lagi menasehati masyarakat. Sebaliknya, nasehat-nasehat semacam itu harusnya ditujukan pada buzzer-buzzer penebar kebencian. Nasehatilah akun-akun yang seringkali memposting nyinyir pada kelompok yang berseberangan. Tindaklah pihak-pihak yang sengaja menebar hoaks yang menimbulkan keresahan dalam masyarakat, dari kelompok manapun mereka berasal. Buatlah hukum itu berdiri di tengah, bukan miring pada satu sisi saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H