Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dengan 50 Kata Bisa Membuat Buku "Best Seller" Dunia

6 Juli 2019   09:41 Diperbarui: 6 Juli 2019   09:54 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cover buku Green Eggs and Ham (sumber: amazon.com)

Itulah sebabnya saya percaya, seorang profesional selalu memberi batasan berupa jadwal produktivitas mereka, sementara seorang amatir hanya menunggu sampai dia termotivasi.

Jadikan kendala dan batasan sebagai ukuran kanvas kreativitas.

Sekarang coba perhatikan, kita sering menghabiskan waktu untuk mengeluh betapa kecilnya sumber daya yang kita miliki.

"Aku tak punya waktu untuk menulis."

"Saya tak punya cukup uang untuk memulai bisnis."

"Saya tak bisa mengerjakannya bila kondisinya seperti ini."

Kita mengeluh dan tidak mau bertindak karena kita melihat kendala dan batasan itu sebagai musuh yang harus dihindari. Tetapi kendala bukanlah musuh.

Setiap artis memiliki seperangkat alat yang terbatas untuk dikerjakan. Setiap atlet memiliki keterampilan terbatas untuk dilatih. Setiap pengusaha memiliki sumber daya dalam jumlah terbatas untuk digunakannya sebagai modal. Kendala dan batasan adalah kanvas yang disediakan bagi kita untuk menghasilkan sebuah karya seni yang hebat.

Dr. Seuss diberi batasan kurang dari 50 kata. Itulah ukuran kanvasnya. Tugasnya adalah melihat gambar seperti apa yang bisa dia lukis dengan kurang dari 50 kata itu.

Kita hanya dapat menyisihkan 15 menit setiap hari untuk menulis? Itulah ukuran kanvas yang kita miliki. Tugas kita adalah menjadikan waktu 15 menit itu untuk membuat setiap kata dan paragraf menjadi karya seni tulisan bernilai tinggi.

Kita hanya memiliki perbendaharaan kata yang sedikit dan sederhana? Be it. Jadikan kendala itu sebagai ukuran kanvas kreativitas. Tugas kita adalah menjadikan kata-kata sederhana yang kita kuasai itu untuk membuat sebuah tulisan yang bermakna.

Sewaktu ada tawaran untuk menjadi fasilitator Gapura Digital, tanpa ragu saya menerimanya. Sekalipun saya sadar, ada satu keterbatasan yang bisa jadi kendala besar. Sifat introvert membuat saya sering gugup saat berbicara di depan orang banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun