Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Awas, 3 Hadis Populer ini Ternyata Hadis Palsu!

28 Mei 2019   10:24 Diperbarui: 28 Mei 2019   10:48 2576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para ulama juga mengatakan, tidak ada keterkaitan antara cinta tanah air dengan iman seseorang. Karena menurut Al Qari, dalam Al Quran Allah menggambarkan orang~orang munafik itu mencintai tanah air mereka, dan ternyata mereka tidak beriman (QS. An Nisa: 66).

Selengkapnya lihat: Ali Mustafa Ya'qub, Hadis-Hadis Bermasalah, Pustaka Firdaus, 2003, h.74-76.

***

Selain 3 hadis populer diatas, masih banyak hadis-hadis lain yang populer di telinga umat Islam dan sering dikutip para da'i dalam ceramah agamanya, ternyata kualitasnya palsu. Beberapa yang lain diantaranya adalah:

  • Wanita adalah tiang negara.
  • Tidurnya orang berpuasa itu ibadah.
  • Menyombongi orang sombong adalah sedekah. 

Serta beberapa hadis populer lain yang ternyata hadis palsu.

Terhadap hadis palsu ini, sekalipun substansinya mengandung nilai kebaikan, tapi itu akan bisa mengubah hadis palsu menjadi hadis yang sahih, minimal hasan. Hadis populer yang demikian tetap saja sebagai Hadis palsu apabila dinisbahkan kepada Nabi Muhammad Saw. 

Karena itu, ungkapan-ungkapan yang memiliki substansi kebaikan bila itu memang benar bukan hadis, seyogyanya disebut saja sebagai kata-kata hikmah atau kata-kata mutiara. Jangan menganggapnya sebagai hadis agar kita selamat dari ancaman masuk neraka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun