Publik sudah melihat kenyataan betapa sejuk dan damainya kampanye akbar Prabowo-Sandi. Betapa tertib dan bersihnya suasana kampanye sejak dinihari sampai selesai. Dan itu tidak terjadi hanya saat kampanye akbar saja. Di setiap kampanye Prabowo-Sandi di berbagai daerah, ketertiban dan kebersihan kampanye selalu terjaga.
Situasi seperti ini mungkin tidak akan terjadi apabila kampanye akbar Prabowo-Sandi dihiasi hiburan musik. Sulit sekali membayangkan nuansa hura-hura bisa menghadirkan kesejukan hati dan kebersihan pasca kampanye. Singkatnya, Prabowo-Sandi sudah mencuri start. Prabowo-Sandi sudah memberi contoh pada publik seperti apa kampanye yang mereka inginkan. Prabowo-Sandi sudah mencuri hati rakyat.
Dengan contoh yang sudah mereka dapatkan, mau tidak mau publik akan membandingkan seperti apa nuansa yang dibangun kampanye paslon nomor 01 kelak. TKN sendiri sudah menjanjikan kampanye akbar tersebut akan mengusung keanekaragaman yang tidak berbau SARA dan politik identitas. Tidak akan menonjolkan identitas agama tertentu.
Sebuah janji yang kontradiktif. Karena bukankah cawapres 01 dari kalangan ulama yang memang dimaksudkan untuk bisa meraup suara dari kalangan mayoritas di negara ini? Apalagi dalam iklan kampanye mereka yang sudah tayang di televisi, capres nomor 01 seolah "memaksakan" untuk mengidentifikasikan diri akrab dengan nuansa islami!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H