Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jika Benar, Kampanye Akbar Jokowi-Ma'ruf Bisa Menjadi Blunder Terakhir Mereka

9 April 2019   21:30 Diperbarui: 12 Februari 2020   12:01 6167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
capres Jokowi saat kampanye di Cirebon (sumber foto: news.okezone.com)

Sepertinya tidak ada cara lain untuk mengumpulkan massa kampanye dalam jumlah banyak selain dengan hiburan musik. Mungkin itulah yang ada di benak simpatisan dan pendukung pasangan capres/cawapres nomor 01.

Sebuah konser musik bertajuk Konser Putih Bersatu Menuju Kemenangan Indonesia Maju akan digelar di GBK pada 13 April 2019. Di hari dan tempat yang sama, pasangan capres/cawapres nomor 01 juga akan menggelar kampanye akbar.

Juru bicara TKN Arya Sinulingga memastikan kampanye akbar sekaligus pamungkas dari pasangan calon nomor 01 akan digelar di GBK pada 13 April 2019.

"Target 300 ribu pendukung bakal hadir, kalau mereka (kampanye akbar Prabowo-Sandi) 200 ribu. Kita tahu setiap Jokowi, lebih besar massanya dari Prabowo,"ujar juru bicara TKN, Arya Sinulingga saat dikonfirmasi, Senin (8/4).

Mengenai jam tepatnya, kemungkinan besar kampanye akbar tersebut akan digelar pada pagi hingga siang hari. Karena mulai pukul 14.00 hingga 17.00, GBK akan dipakai untuk konser musik dari simpatisan dan pendukung petahana.

Gitaris Slank Abdee Negara mengungkapkan, konser musik itu digelar sebagai bentuk dukungan kepada paslon nomor urut 01 untuk kembali menjabat sebagai kepala negara kali kedua. Abdee juga mengatakan, sudah ada 500 artis dan 1.000 tokoh yang akan bergabung dalam kegiatan yang akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dia memastikan jika acara itu akan berjalan sangat meriah dan penuh kegembiraan.

Meskipun diselenggarakan oleh simpatisan dan pendukung paslon nomor 01, Abdee menjamin konser musik tersebut terbuka untuk umum. Dia melanjutkan, panitia juga tidak akan memungut biaya sepeser pun dari pengunjung yang datang.

"Dari panitia kami tegaskan acara nanti tanggal 13 April jam 14.00 sampai 17.00 nanti gratis, semua masyarakat kami undang untuk hadir," katanya.

Meskipun berbeda acara, tapi karena diselenggarakan pada tempat dan hari yang sama, wajar apabila kemudian terbentuk opini bahwa kampanye akbar dari pasangan nomor 01 mendompleng konser musik tersebut untuk mendatangkan massa. Berlaku pula sebaliknya, bahwa konser musik tersebut diselenggarakan untuk mendatangkan massa agar kampanye paslon 01 terlihat penuh.

Tak heran apabila kemudian TKN sesumbar bisa mengalahkan jumlah massa kampanye akbar Prabowo-Sandi yang menurut Arya Sinulingga hanya berjumlah 200 ribu orang. Dengan adanya konser musik gratis ini, TKN setidaknya sudah mendapat jaminan akan datangnya massa dalam jumlah besar.

Rumor pengerahan massa dari karyawan BUMN

Kecurigaan publik bahwa pihak petahana akan menggalang massa dengan berbagai cara juga harus dimaklumi karena pada hari yang sama (13 April 2019), Kementrian BUMN menggelar acara ulang tahun di kawasan Monas. Untuk memeriahkan acara tersebut, Kementrian BUMN mewajibkan setiap karyawan BUMN harus datang dengan mengajak keluarganya yang sudah berusia diatas 17 tahun!

Surat undangan ulang tahun BUMN tersebut sudah beredar luas di jejaring sosial. Sehubungan dengan isu tak sedap ini, Menteri BUMN Rini Sumarno akhirnya mengklarifikasi dan memutuskan acara ulang tahun BUMN diundur pada tanggal 20 April, dengan lokasi acara menyusul.

"Ternyata di GBK ada kampanye jadi kayaknya sulit, jadi sebelumnya sudah terjadwal karena tanggal 13 pas ulang tahun kita, jadi di daerah-daerah lain kita bikin tanggal lain. Tapi persis lainnya di depan (Monas) tapi ternyata sulit rupanya besar sekali, acara GBK besar sekali, kita putuskan tanggal 20 April 2019," katanya.

Perayaan HUT BUMN ini, lanjut dia, untuk memberikan penghargaan kepada seluruh karyawan BUMN yang telah bekerja keras. Apalagi menurut Rini, untung BUMN di akhir 2018 telah mencapai Rp200 triliun setelah audit Badan Pemeriksa Keuangan.

"Kami sudah bekerja keras semua, senang-senang dong, makanya kita bikinnya di mana-mana bukan hanya satu BUMN tapi ramai-ramai seluruh BUMN kita undang. Rencana di Jakarta memang besar sekali, tapi kita melihat tanggal 20 saja," ujarnya.

Tiga acara dengan jumlah massa yang banyak terjadi pada hari yang sama. Sulit sekali untuk mempercayai ketiga acara tersebut tidak memiliki kaitan satu sama lain. Publik akhirnya beranggapan hal ini  sebagai akal-akalan dan ilusi dari kubu petahana agar kampanye mereka terlihat lebih besar dari kampanye Prabowo-Sandi!

Kampanye Akbar yang bisa menjadi blunder terakhir

Keadaan ini justru akan menguntungkan pihak Prabowo-Sandi. Alih-alih menuai simpati dan diharapkan bisa memanen suara, kampanye akbar paslon nomor 01 bisa menjadi blunder terakhir mereka menjelang masa tenang 14-16 April.  

Alasan utama mengapa saya menganalisis kampanye akbar paslon nomor 01 menjadi blunder terakhir mereka adalah karena publik sudah melihat bagaimana pelaksanaan kampanye akbar Prabowo-Sandi yang dihadiri lautan manusia. Kegiatannya penuh nuansa religius, meskipun ada beberapa pihak yang menuding konsep kampanye tersebut justru bersifat eksklusif dan mencirikan politik identitas.

Tapi, itulah yang menjadi ciri khas kampanye Prabowo-Sandi selama ini. Nyaris tanpa hiburan musik. Meskipun di kubu Prabowo-Sandi sendiri banyak artis dan selebritis yang mendukung, tapi dalam setiap kampanyenya, Prabowo-Sandi jarang sekali, kalau boleh dibilang hampir tidak pernah memberikan hiburan musik pada pendukung yang menghadiri kampanye. Kecuali grup Sabyan!

Grup musik gambus ini memang beberapa kali menemani cawapres Sandiaga Uno dalam kegiatan kampanyenya. Justru, disinilah letak keistimewaan kampanye Prabowo-Sandi. Sabyan itu aliran musiknya spesifik, musik gambus yang identik dengan nuansa religi agama Islam. Tapi, itu tidak menghalangi massa dari lintas agama untuk tetap bersemangat datang menghadiri setiap kampanye Prabowo-Sandi.

Hal ini juga bisa dilihat saat kampanye akbar paslon nomor 02 ini di GBK pada Minggu (7/4) kemarin. Meskipun kental sekali dengan nuansa Islami, banyak tokoh dan masyarakat lintas agama yang hadir. Foto-foto yang menggambarkan pemeluk Kristen berdo'a berdampingan dengan muslimah bercadar menghiasi beranda media sosial. Foto-foto biksu dengan purnawirawan jenderal beragama Katolik yang bersama mengacungkan simbol dua jari beredar luas.

Publik sudah melihat kenyataan betapa sejuk dan damainya kampanye akbar Prabowo-Sandi. Betapa tertib dan bersihnya suasana kampanye sejak dinihari sampai selesai. Dan itu tidak terjadi hanya saat kampanye akbar saja. Di setiap kampanye Prabowo-Sandi di berbagai daerah, ketertiban dan kebersihan kampanye selalu terjaga.

Situasi seperti ini mungkin tidak akan terjadi apabila kampanye akbar Prabowo-Sandi dihiasi hiburan musik. Sulit sekali membayangkan nuansa hura-hura bisa menghadirkan kesejukan hati dan kebersihan pasca kampanye. Singkatnya, Prabowo-Sandi sudah mencuri start. Prabowo-Sandi sudah memberi contoh pada publik seperti apa kampanye yang mereka inginkan. Prabowo-Sandi sudah mencuri hati rakyat.

Dengan contoh yang sudah mereka dapatkan, mau tidak mau publik akan membandingkan seperti apa nuansa yang dibangun kampanye paslon nomor 01 kelak. TKN sendiri sudah menjanjikan kampanye akbar tersebut akan mengusung keanekaragaman yang tidak berbau SARA dan politik identitas. Tidak akan menonjolkan identitas agama tertentu.

Sebuah janji yang kontradiktif. Karena bukankah cawapres 01 dari kalangan ulama yang memang dimaksudkan untuk bisa meraup suara dari kalangan mayoritas di negara ini? Apalagi dalam iklan kampanye mereka yang sudah tayang di televisi, capres nomor 01 seolah "memaksakan" untuk mengidentifikasikan diri akrab dengan nuansa islami!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun