Dalam peresmian MRT yang bersejarah bagi warga Jakarta khususnya, Anies mengklaim bahwa kerja bersamalah yang mendukung dan mendorong hingga rampungnya  pekerjaan kolosal itu. Gubernur Anies betul, terwujudnya moda transportasi massal di ibukota ini adalah buah dari kerja bersama.
Narasi seperti ini sangat penting bagi publik dan pengelolaan ke depan. Tak hanya menumbuhkan kepercayaan pada pemimpin, lebih dari itu narasi seperti yang disampaikan Anies juga menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat itu sendiri. Narasi yang bisa menghindarkan kita dari perpecahan, saling unjuk gigi merasa paling berjasa dalam pembangunan.
Dari surat terbuka Anies tersebut, ada satu ucapan yang penting untuk kita renungkan: "... dengan turut menjaganya sebagai aset bersama". MRT adalah aset bangsa, aset semua masyarakat, tidak hanya warga Jakarta saja. Aset yang tidak hanya berarti sebagai kekayaan (fisik) publik, namun sebagai modal yang memiliki nilai tukar terhadap kebermanfaatan, bahkan perilaku, karakter, dan budaya masyarakat.
Bila ada yang menanyakan dan menunggu mahakarya Anies untuk Jakarta, inilah salah satu bentuk mahakarya tersebut. Memanusiakan manusia, menumbuhkan budaya saling menghormati. Dan yang lebih besar lagi, mempersatukan warga Jakarta yang dalam satu kepemimpinan yang bermartabat dan berbudi luhur.
Semoga kedepan semakin banyak pemimpin kita, di level kepemimpinan tingkat manapun juga yang memiliki narasi berbudi bahasa luhur seperti yang sudah dicontohkan Anies Baswedan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H