Gak ada orang lain, dan malu mendengar suara sendiri? Ini sih keterlaluan namanya. Tapi tak mengapa, ada langkah terakhir yang bisa dilakukan.
Setelah selesai menulis, keluarlah dari zona nyaman tulisan kita. Berdiri, menjauh dari laptop. Seduh kopi, atau jalan-jalan keluar sebentar. Setelah itu, kita bisa membaca kembali tulisan kita, cukup dalam hati saja.
Bila kita menyelesaikan satu naskah penuh buku, ambil jeda beberapa hari atau minggu untuk membacanya kembali. Selingi dengan beberapa aktivitas di luar kegiatan menulis. Ini untuk memastikan pikiran kita sudah benar-benar keluar dari dunia imajinasi atau fakta ilmiah yang sebelumnya berjejalan di dalam.
***
Nah, itu tadi sedikit pengetahuan tentang editing dalam dunia penulisan dan tips untuk menyunting tulisan secara mandiri. Sebelum saya menancapkan papan kata tamat, saya hanya ingin mengingatkan, bahwa dengan membagi pengetahuan ini bukan berarti saya sudah ahli.
Saya selalu percaya, setiap penulis, setiap editor atau jenis keahlian apapun memiliki cara-cara tersendiri dalam proses kreatifnya. Ambil yang baik, tinggalkan yang tidak sesuai. Terima kasih, dan semoga bermanfaat.
*Catatan tambahan: tulisan dengan font Italic dan berwarna ungu tambahan dan koreksi dari pak Bambang Trim. Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H