Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerbung | Engkaulah Puisiku

28 November 2018   05:05 Diperbarui: 28 November 2018   05:13 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rayhan melirik jam tangannya, sudah hampir pukul 1 siang. Dirinya lalu melangkah menuju ruang kerjanya. Di ruang IT, dilihatnya Tessa tengah asyik membaca sesuatu di layar laptopnya. Sebuah kotak bekal makan siang dan tumbler minuman terlihat sudah hampir habis. Tessa memang jarang makan siang bersama di pantry. Terlalu ramai, katanya dulu saat minta ijin membawa bekal makanannya ke ruang kerja. Dihampirinya meja kerja Tessa.

"Udah makan siang, Tess?" tanya Rayhan.

Sedikit kaget, Tessa menoleh ke Rayhan.

"Ups. Mas Rayhan bikin kaget aja. Udah Mas," kata Tessa sambil menyibakkan baju kerjanya yang terkena tetasan air. Sebaris senyum tersungging di bibirnya.

"Maaf Mas, ketumpahan dikit. Mas Rayhan udah makan?"

"Lagi puasa Tess," jawab Rayhan.

Dirogohnya saku celana. Tangan Rayhan menjumput kertas puisi yang tadi dikantonginya. Mendadak, diturunkannya kembali. Dalam hati, Rayhan bingung bagaimana seharusnya dia bertanya.

"Tess, apa benar kamu yang mengirim kertas puisi ini?"

Bahkan di dalam kepalanya pun pertanyaan itu terdengar konyol.

Kalau memang iya terus bagaimana? Kalau tidak, dia sendiri yang malu. Tidak ada bukti apapun yang mendukung dugaannya itu. Kalau memang benar Tessa yang menyelipkan kertas puisi itu, Rayhan mestinya bisa melihat kesan gugup di wajah Tessa.

"Ada apa Mas? Kok bengong gitu?" tanya Tessa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun