Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Jangan Biarkan Mereka Mengatur Kita

27 November 2018   06:06 Diperbarui: 27 November 2018   06:19 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mbak kalau nawar jangan keterlaluan dong!"

Dua orang mahasiswi yang tengah menawar sebuah buku diktat kuliah di sebuah kios pasar buku bekas ditegur oleh pemuda yang menjaga kios buku. Mahasiswi pertama terlihat menahan cemberut. Sementara temannya dengan masih tetap tersenyum ramah meminta maaf.

"Iya Mas, mohon maaf. Kami tadi cuma pingin menawar harga buku ini."

"Iya saya tahu. Mbaknya mahasiswi. Mungkin uang belanja bukunya terbatas. Tapi kalau nawar ya jangan keterlaluan. Saya jualan kan juga ingin untung Mbak. Nawarnya jangan terlalu anjlok gitu dong. Gak malu apa Mbak nawar semurah itu?" si penjual berkomentar panjang lebar dengan nada ketus dan jengkel.

"Iya Mas, mohon maaf sekali lagi. Kalau memang tidak boleh ya kami coba cari ke tempat lain saja. Permisi Mas."

Kedua mahasiswi itu pun berlalu dan melangkah ke luar pasar.

***

"Huh, sebel aku sama penjual yang di kios tadi. Mestinya kan bisa ngomong lebih halus lagi. Gak pake nada ketus dan mata mendelik gitu," ujar Rina saat ia bersama Nisa sedang istirahat di sebuah warung makan. Raut kejengkelan masih membayang di wajahnya.

Nisa tidak menanggapi kekesalan Rina. Dia hanya tersenyum dan mengelengkan kepala melihat tingkah sahabatnya itu.

"Nis, kamu kok malah tersenyum terus sih. Memangnya kamu gak sebel ya diperlakukan kayak gitu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun