Penjarahan disini sifatnya kesempatan dalam kesempitan. Jika pemerintah membenarkan aksi penjarahan dengan alasan kepepet, hal ini akan ditiru masyarakat lain seandainya mereka terkena bencana. Â Bisa jadi skala penjarahan menjadi lebih besar, dan berpotensi menggeser makna bencana.
Jika memang keadaan sedang darurat, lebih baik bahan-bahan makanan itu diambil oleh pemerintah daerah atau aparat yang berwenang untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana. Jangan membiarkan masyarakat mengambilnya sendiri supaya tidak terjadi situasi yang lebih chaos.
Jika pun saat itu tentara atau polisi sedang fokus untuk menyelamatkan korban bencana, janganlah memberi pernyataan yang terkesan meremehkan, apalagi seolah melegalkan aksi penjarahan secara terang-terangan.Â
Pemerintah seharusnya bisa tegas, mengecam aksi penjarahan namun tak lupa membesarkan hati masyarakat disana bahwa bantuan sedang diusahakan untuk datang secepatnya.Â
Himbauan untuk tetap tenang, jangan panik karena pemerintah sudah berupaya keras mendatangkan bantuan jauh lebih baik dan lebih bermakna bagi korban maupun masyarakat lainnya.
Jangan pernah menganggap kecil aksi penjarahan, meski itu dilakukan dalam kondisi terdesak sekalipun. Jika hal ini dianggap sebagai sebuah hal kecil, maka aksi-aksi tak bermoral lainnya pun nanti akan dianggap kecil pula, dengan alasan yang sama, "sedang gawat darurat". Imbasnya, nilai-nilai moral pada masyarakat akan semakin terdegradasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H