Mereka juga mengecam akun-akun media sosial yang hanya memajang dan mengeksploitasi tubuh suporter wanita. Seperti yang dilakukan oleh agensi fotografi Getty Images.Â
Pada Selasa (26/6), Getty Images menerbitkan galeri foto "penggemar terpanas di Piala Dunia" yang menampilkan para wanita muda seksi secara eksklusif. Postingan ini langsung menuai kecaman dari para aktivis perempuan dan kritik pedas dari pengguna media sosial karena dianggap ketinggalan jaman. Getty Images kemudian menghapus galeri foto tersebut dan mengatakan bahwa itu adalah "kesalahan yang disesali " dan bahwa agensi fotografi akan meluncurkan penyelidikan internal.
Bahkan seorang Blogger, Shi Shushi menulis di platform media sosial Weibo, "Sebuah pesta untuk penggemar sepakbola palsu telah dimulai," untuk mengomentari banyaknya suporter wanita Cina yang bepergian ke Rusia.
Tak urung, lelucon kartun dan komentar miring tentang suporter wanita itu mendapat perlawanan dari blogger-blogger lain. Seorang blogger menulis artikel tentang perbandingan kinerja tim sepakbola wanita Cina dengan tim sepakbola pria negara mereka yang gagal lolos ke Piala Dunia.Â
Yang lain menulis: "Saya tidak mengerti sepakbola BUKAN karena saya wanita, tetapi karena saya tidak peduli dengan gim ini. Hentikan membuat segala sesuatu tentang perbedaan gender."
Menyikapi perlakuan diskriminatif dan pelecehan terhadap suporter wanita, jurnalis olahraga senior BBC dalam akun twitternya mengatakan,Â
"Women love football. Women play football. Women can analyse football. You can still love, play & analyse football. It doesn't mean - as a bloke - you have to be threatened by their knowledge, presence or expertise. Get over it. We can all enjoy the #WorldCup.
Memang, setiap cabang olahraga kini tak hanya didominasi oleh satu gender saja. Tak ada lagi batas olahraga feminin atau maskulin. Setiap orang, yang bisa memainkan, bisa menikmati pertandingannya, tetaplah punya hak yang sama baik sebagai pemain, atau sekedar mendukung saja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI