Mohon tunggu...
Andi Mirati Primasari
Andi Mirati Primasari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - i love reading and writing.. thanks Kompasiana, sudah menjadi langkah awal saya untuk mulai ngeblog..

Lahir dan besar di Makassar, dan saat ini menetap di Jakarta menjalani kesibukan sebagai seorang istri merangkap karyawati swasta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sineas Upi Angkat Problematika Generasi Millenial dalam "My Generation"

17 Oktober 2017   21:46 Diperbarui: 18 Oktober 2017   00:27 1365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source: instagram @mygenerationfilm
source: instagram @mygenerationfilm

Siapapun pasti tak mau rugi menghabiskan waktu sekitar 2 jam lamanya di bioskop untuk sekedar memandangi layar besar tanpa suguhan menarik di dalamnya. Daripada ketiduran karena ternyata film yang ditonton tak sebagus apa yang diharapkan, beberapa orang akhirnya memiliki alasannya masing-masing untuk memutuskan untuk menonton film tertentu ataukah tidak. Lantas, apa sih yang menjadi alasan utama seseorang untuk memilih sebuah film untuk ditonton? Menurut pengamatan saya, ini beberapa di antaranya:

  1. Siapa aktor dan aktrisnya? 
    Apakah ia diidolakan atau tidak, apa prestasinya, dan apakah kualitas aktingnya oke menurut penilaian personal penonton atau tidak. Tak heran bila banyak penonton yang mungkin merasa jenuh dengan aktor atau aktris yang itu-itu saja, sehingga beberapa penonton justru menginginkan sentuhan yang fresh dari wajah-wajah baru, dan tentu saja, bakat baru. Ini tak hanya berlaku pada tokoh utama saja, namun semua talent yang terlibat di dalamnya turut menjadi penentu.
  2. Apa genrenya?
    Drama? Musikal? Romantis? Komedi? Action? Kolosal? atau Horor? Beberapa penikmat film punya genre favoritnya masing-masing, tergantung selera. Meskipun ada juga yang tak peduli dengan genre, asalkan film yang akan ditonton dirasa berkualitas baik dan menarik baginya.
  3. Siapa sutradaranya? 
    Tak bisa dipungkiri, kesuksesan, karya, dan pengalaman yang ada di belakang nama seorang movie director menjadi penentu apakah suatu film "yes" atau "no" untuk ditonton.
  4. Poster.
    Meskipun banyak yang berpesan "dont judge a book by its cover", tapi "first sight" yang tercipta dari kontak visual penonton dengan poster terkadang bisa menjadi penentu apakah sebuah film layak ditonton atau tidak.
  5. Sinopsis atau trailer.
    Membaca cuplikan kisah di media atau beberapa scene film di di YouTube atau Instagram biasanya mengundang rasa penasaran pentonton. Dari sini, penilaian awal terhadap sebuah film bisa terbentuk, bagus atau tidak. Sinopsis atau trailer biasanya memberi sedikit gambaran jalan cerita, sehingga mungkin saja chemistry antara film dan penonton bisa terjalin dari sini.

Upi, sebagai seorang sutradara yang sudah berpengalaman di industri film, boleh dikata cukup berani bereksperimen di My Generation. Salah satu bukti adalah keputusannya menggandeng bakat-bakat baru di film terbarunya ini, bukan hanya sebagai supporting actor atau actress saja, tapi sebagai tokoh sentral, penentu jalan cerita.

Lutesha, Bryan Langelo, dan Arya Vasco siap memulai debut di My Generation (source: instagram @mygenerationfilm)
Lutesha, Bryan Langelo, dan Arya Vasco siap memulai debut di My Generation (source: instagram @mygenerationfilm)
Mereka adalah Bryan Langelo, Arya Vasco, Alexandra Kosasie,dan Lutesha. Pemilihan keempat talenta baru ini bukan tanpa alasan, mengingat inti cerita adalah memotret generasi millenial sebagai gambaran anak muda jaman sekarang, sehingga dibutuhkan wajah-wajah fresh untuk menguatkan karakter pemainnya.

Adi Sumarjono selaku Produser IFI Sinema yakin bahwa keempat remaja ini akan menjadi the next generation bagi industri perfilman tanah air, dengan warna baru yang ditampilkan. Meskipun terhitung pemain baru, namun keempat pemain muda ini telah menunjukkan performa akting di luar dugaan, sesuai dengan karakter yang ingin dibangun. "Kami bangga dapat menemukan bakat-bakat baru ini di industri film. Kami berharap, di tangan the rising stars inilah nantinya film-film Indonesia semakin berbobot dan berkualitas akting pemainnya", tuturnya.

Joko Anwar dan Ira Wibowo berperan sebagai orang tua Konji (Arya Vasco) dalam My Generation, source: instagram @mygenerationfilm
Joko Anwar dan Ira Wibowo berperan sebagai orang tua Konji (Arya Vasco) dalam My Generation, source: instagram @mygenerationfilm
Tak hanya pemain baru yang ditonjolkan, Upi juga menggandeng pemain-pemain senior yang kualitas aktingnya sudah tak diragukan lagi, untuk beradu akting dengan pemain muda, diantaranya Tyo Pakusadewo, Surya Saputra, Ira Wibowo, Indah Kalalo, Karina Suwandhi, Joko Anwar, dan Aida Nurmala.

Tyo Pakusadewo dan Karina Suwandhi berperan sebagai orang tua Zeke (Bryan Langelo) di My Generation, source: instagram @mygenerationfilm
Tyo Pakusadewo dan Karina Suwandhi berperan sebagai orang tua Zeke (Bryan Langelo) di My Generation, source: instagram @mygenerationfilm

Yuk Kenalan dengan 4 Tokoh Sentral "My Generation"!

Film "My Generation" mengisahkan persahabatan 4 anak SMU yang membuat video berisi aksi protes terhadap orang tua, guru, dan sekolah. Video ini kemudian menjadi viral di sekolah mereka, sehingga mereka dihukum tidak boleh ikut dalam kegiatan liburan sekolah. Hukuman ini justru membawa mereka pada kejadian dan petualangan yang memberi banyak pelajaran berarti dalam kehidupan mereka.

img-yd600s-59e623ffa32cdd07d4538f42.jpg
img-yd600s-59e623ffa32cdd07d4538f42.jpg
Daripada mengutuki keadaan, justru mereka ingin membuat orang-orang yang sudah menghukum mereka merasa puas. Gambaran "puas" yang mereka maksud tentunya akan dijelaskan secara rinci di film, bagaimana mereka berusaha menyelesaikan masalahnya masing-masing, tentunya dengan dukungan moril dari sahabat, sebagai orang yang paling mengerti.

Daripada makin penasaran.. Kita kenalan aja yuk sama keempat karakter utama "My Generation". Mereka adalah..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun