Aku hanya terdiam. Masih berusaha menyadarkan diri akan keadaan. Ini terlalu sulit dan menyesakkan, pikirku.
"Iya, tante.. Sampein sama mama aja, pesennya..". Aduh, ramah benar anak ini. Anak dari lelaki yang beberapa detik yang lalu akan kuajak makan malam. Bodoh sekali aku!
Aku mendadak ingin kabur.
"Ehm.. Nggak ada kok, mbak, dek.. Saya pamit aja.. Nanti aja kapan-kapan saya ke sini lagi.. Makasih yaa..", kataku, lalu buru-buru cabut, melangkahkan kaki secepat mungkin, takut jangan sampai Mister Hamburger mendadak tiba dan menemukanku di sini.
Ninik, tunggu aku di rumahmu. Rasanya ingin aku menjambak rambutmu saat ini juga.
Oh Tuhan.. Tolong aku.. Bagaimana mungkin aku bisa bertindak sebodoh ini?
***
Sumber ilustrasi: www.peauxeticexpressions.com
Ingin membaca karya peserta lainnya?Silahkan kunjungi Event Katakan Cinta Fiksiana Community
Mari bergabung bersama komunitas pencinta fiksi Kompasiana di grup Facebook Fiksiana CommunityÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H