Mohon tunggu...
Prima Ratih
Prima Ratih Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Digital Marketing, Web Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Money

Karir Wanita dalam Sektor Bisnis di Era Globalisasi

8 Juni 2014   03:01 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:46 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan penelitian, perempuan mempunyai perhatian yang lebih baik terhadap pembangunan konsensus dan pandai dalam mengembangkan hubungan interpersonal. Manajer perempuan lebih menggunakan gaya kepemimpinan partisipatif. Pemimpin wanita dalam berbagai konteks telah mengalami transformasi. Bagaimanapun juga, jika dikaitkan dengan efektifitas kerja , faktor gender tidak terlalu penting. Artinya, dalam performa kerja tidak terlihat adanya perbedaan antara manajer perempuan maupun laki-laki. Kesuksesan dalam mengelola perusahaan dalam kompetisi bisnis global tergantung pada kepribadian, pengetahuan, keahlian dan perilaku manajer. Perempuan mempunyai kelebihan dalam hal sosialiasi. Manajer-manajer perempuan memimpin dengan lebih menekankan pada hubungan dan gaya empati daripada laki-laki. Pola sosialiasi manajer perempuan membuat karyawan merasa nyaman dengan mendukung pola partisipasi serta fasilitas perusahaan, adanya saling penguatan antar karyawan, dan pemberdayaan potensi diri dalam organisasi perusahaan.

Beberapa Kelebihan Sebagai Manajer Perempuan

Penelitian yang dilakukan oleh Suprianingsih dan Tjahjono (2007, dalam Woman In Public Sector :558) menunjukkan bahwa manajer perempuan di Indonesia secara umum mempunyai nilai-nilai etika dalam menjalankan bisnisnya. Manajer perempuan Indonesia mengembangkan strategi-straegi secara rinci dan mereka juga memiliki keahlian komunikasi yang bagus dalam seluruh lini organisasi perusahaan. Mereka dapat menyampaikan ide secara efektif dan mengelola hubungan yang baik dengan para pelanggan. Disamping itu, manajer perempuan Indonesia juga sangat peduli pada tanggungjawab sosial dalam komunitas di dalam dan diluar organisasi perusahaan.

Beberapa hal diatas merupakan kelebihan bagi manajer wanita Indonesia. Sebagai wanita yang bekerja di sektor bisnis (public) awal karir manajer wanita dimulai dengan bekal pendidikan yang baik. Selain itu dibutuhkan passion dan kecintaan terhadap pekerjaan yang digeluti sehingga hasil yang diinginkan dapat tercapai secara optimal. Sebagai seorang pengelola dalam perusahaan, budaya kerja di perusahaan dalam era globalisasi memberikan kesempatan setiap pegawainya menjadi seorang pemimpin di setiap lini kerja, hal ini disebut oleh Durkheim sebagai spesifikasi pembagian kerja. Dalam hal ini pembuatan keputusan melibatkan seluruh karyawan Satu hal yang lebih pentiing adalah kemampuan-kemampuan misalnya bagaimana untuk memimpin dan cara yang digunakan untuk menyeselesaikan pekerjaan. Survey yang diperoleh majalah SWA pada 2005 & 2006 (2008 dalam Woman In Public Sector:558) kepada para karyawan menunjukan bahwa wanita mendapat peran penting dalam bisnis termasuk jika mereka dipimpin oleh manajer wanita. Penelitian tersebut mengemukakan beberapa karakter manajer wanita di indonesia, antara lain :


  • kemampuan untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan klien
  • kemampuan menciptakan efisiensi
  • kemampuan dalam intuisi
  • melibatkan fisik, mental dan emosi
  • kemampuan komunikasi
  • kemampuan untuk menangkap kesempatan
  • kemampuan untuk menyampaikan intensi dan maksud secara baik
  • keinginan untuk mendengarkan
  • mempunyai penampilan menarik
  • rinci
  • menggunakan perasaan dalam seluruh kegiatan -simpati
  • kemampuan multitasking
  • Sedangkan perbedaan antara manajer laki-laki dan perempuan di Indonesia, antara lain :
  • -wanita lebih rinci terhadap hal-hal kecil
  • -wanita lebih sensitif
  • -wanita dapat melakukan mutitasking
  • -wanita dan laki-laki sama yang paling penting adalah keahliaan
  • -wanita lebih baik dalam pembimbingan
  • -wanita lebih pandai dalam pekerjaan
  • -wanita lebih ramah dan sensitif
  • -wanita lebih bijak -wanita lebih mengerti dan berpikiran terbuka Manajer wanita mempunyai karakteristik berbeda dibandingkan manajer laki-laki.
  • Manajer wanita lebih rinci, berpenampilan menarik,memiliki intuisi, memiliki kemampuan berperan ganda, kemampuan komunikasi, keinginan mendengarkan, mampu menangkap peluang bisnis dan simpati. Hal penting lainnya adalah wanita dapat membuat efisiensi kerja. Kelemahannya wanita menggunakan perasaan dalam segala aktifitas.

Hambatan dan Tantangan Manajer Wanita

Walaupun ada beberapa keuntungan potensial dari fungsi wanita di sektor bisnis global, jumlah dari wanita dalam jabatan perusahaan dapat dikatakan masih rendah. Dalam organisasi perusahaan Indonesia, laki-laki menganggap wanita sebagai “kelas kedua” dan seperti orang lain diluar kepentingan bisnis, bukan menjadi sosok dominan yang utama dalam kebijakan perusahaan.

Anggapan tersebut mensyaratakan bahwasanya wanita harus mengembangkan pola penyesuaian diri lebih tinggi dalam perusahaan dengan menunjukkan kinerja yang profesional. Disamping itu, masyarakat masih berangaapan bahwa manajer wanita tidak memberikan perhatian yang lebih kepada keluarga, yaitu kepada anak-anaknya dan suami. Masyarakat masih menganggap bahwa para perempuan tidak harus mengejar karir yang tinggi. Dari sisi biologis, wanita dibawah 40 tahun masih disibukkan dengan maternity seperti mengandung, melahirkan dan merawat anak. Keadaan tersebut dapat menjadi hambatan bagi karirnya. Permasalahan lainnya bagi wanita Indonesia adalah status pernikahan. Wanita merasa tidak nyaman jika sampai pada usia tertentu belum melaksanakan pernikahan.

Disamping hambatan secara pribadi, manajer- manajer perempuan juga menghadapi tantangan-tantangan yang akan menjadi kompleks dalam sektor bisnis global. Dalam bisnis global, perubahan dapat terjadi secara cepat. Banyak perubahan-perubahan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya Disatu sisi mereka dituntut untuk mengembangkan identitas pribadi dan menjadi bagian dari total sistem dengan kebudayaan, politik, ekonomi dan nilai-nilai sosial yang ada. Kadang-kadang perempuan karir dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan lingkungan, kadang-kadang mereka harus menciptakan sendiri kesempatan itu. Namun segala hambatan dapat merupakan tantangan yang bisa meningkatkan motivasi agar lebih berhasil dalam puncak karir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun