Mohon tunggu...
Prihan Ibanez
Prihan Ibanez Mohon Tunggu... Editor - Prof
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Do'a Ibu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

17 Puisi Tentang Kehidupan

18 April 2024   22:00 Diperbarui: 18 April 2024   22:05 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kumpulan Puisi Tentang Kehidupan

1.Hembusan Waktu

Dalam hembusan waktu yang tak terbendung,

Kita mengarungi lautan perjalanan,

Menyusuri lekuk zaman yang tak terduga,

Dalam alunan detik yang tak bertahan.

Setiap napas menjadi kisah yang terukir,

Di lembaran takdir yang terbuka lebar,

Seperti sungai yang mengalir ke samudra,

Waktu membawa kita menuju masa depan yang abadi.

Hembusan waktu adalah pelayan yang setia,

Menyaksikan tarian kehidupan yang berputar,

Ia mengajar kita arti kesempatan yang berharga,

Dan kebijaksanaan dari setiap langkah yang diambil.

Dalam gemuruh kehidupan yang tak henti,

Hembusan waktu menjadi saksi bisu,

Menyulam kisah-kisah yang tak terlupakan,

Di antara langit-langit dunia yang luas.

Biarlah kita menari dalam irama waktu,

Memeluk setiap momen dengan cinta dan harapan,

Karena dalam hembusan waktu yang tak terduga,

Kita menemukan makna yang sesungguhnya dalam kehidupan.

2. Serpihan Kenangan

Di sudut hati yang tersembunyi, ada serpihan kenangan,

Mengambang dalam lautan ingatan yang dalam,

Mereka adalah potongan kecil kehidupan yang telah berlalu,

Menggetarkan jiwa dengan aroma masa lalu.

Serpihan kenangan seperti bintang-bintang di malam gelap,

Menerangi jalur perjalanan kehidupan kita,

Mereka menceritakan kisah-kisah yang telah kita lalui,

Dan mengukir senyum di wajah yang pernah kita kenal.

Kadang-kadang mereka datang sebagai kilauan cahaya,

Menerobos kegelapan kehidupan yang mendung,

Memberikan harapan dan kehangatan di saat yang sulit,

Sebagai pengingat bahwa kita tidak sendiri di dunia ini.

Namun ada juga serpihan kenangan yang pedih,

Seperti duri yang menusuk dalam-dalam,

Menggores luka yang tak kunjung sembuh,

Dan meruntuhkan tembok yang kita bangun.

Meskipun kadang sulit untuk diterima,

Serpihan kenangan adalah bagian dari kita,

Mereka membentuk jalinan benang-benang kehidupan,

Yang menghubungkan kita dengan masa lalu dan masa depan.

Jadi, mari kita peluk serpihan kenangan dengan penuh cinta,

Membiarkan mereka menjadi bagian dari diri kita,

Karena dalam setiap serpihan itu terkandung kehidupan,

Dan kehidupan itu sendiri adalah anugerah yang indah.

3. Terbenam Senja

Di ufuk barat, matahari mulai terbenam,

Merambat perlahan, meninggalkan warna-warna keemasan,

Senja datang dengan kedamaian yang mendalam,

Menghantarkan kita pada saat-saat yang berharga.

Langit berubah menjadi palet warna yang indah,

Nuansa oranye, merah, dan ungu menyatu dengan sempurna,

Seperti lukisan alam yang diciptakan oleh sang seniman,

Menggetarkan hati dengan keajaiban yang mempesona.

Di tepian pantai, ombak bergulung-gulung,

Mengiringi langkah-langkah waktu yang berlalu,

Pasir putih memantulkan warna senja yang gemilang,

Menambahkan keindahan pada momen yang bersemi.

Di tengah keramaian dunia yang riuh,

Senja membawa ketenangan yang damai,

Seolah memberi isyarat bahwa setiap hari memiliki akhirnya,

Dan keindahan itu ada di setiap detik yang berlalu.

Maka biarkanlah kita merenung di bawah terbenam senja,

Menikmati keindahan yang tiada tara,

Sebagai pengingat bahwa di balik setiap akhir,

Selalu ada awal yang baru untuk kita raih bersama.

4. Langkah Kehidupan

Setiap langkah adalah kisah yang terukir,

Di jalan kehidupan yang terbentang panjang,

Mengalun seperti melodi yang tak terputus,

Menyiratkan makna di setiap jejak yang tergores.

Di awalnya, langkah-langkah kecil berani,

Melangkah dengan ragu namun penuh semangat,

Seperti anak-anak yang pertama kali berjalan,

Menjelajahi dunia dengan mata yang berbinar.

Kemudian langkah kita menjadi lebih mantap,

Mengikuti jejak-jejak yang telah dilalui,

Menerabas hutan belantara yang tak terduga,

Dalam pencarian makna dan tujuan yang sejati.

Terkadang, langkah kita terhenti sejenak,

Di persimpangan jalan yang bercabang,

Membuat kita bertanya-tanya dan merenung,

Manakah arah yang seharusnya kita pilih?

Namun, langkah kita tidak pernah berhenti,

Karena kehidupan adalah perjalanan yang terus berlanjut,

Setiap langkah adalah pengalaman yang berharga,

Mengajarkan kita arti hidup dan cinta yang sejati.

Di ujung perjalanan, kita melihat kembali,

Jejak-jejak yang telah kita tinggalkan,

Mengukir cerita-cerita yang tak terlupakan,

Tentang perjalanan kita dalam langkah kehidupan.

5. Pohon Kehidupan

Di taman kehidupan yang rimbun,

Tumbuhlah pohon kehidupan yang agung,

Dengan akar yang kuat menancap di bumi,

Dan cabang yang menjulang ke langit biru.

Dari akarnya yang dalam, ia mengambil,

Nafas kehidupan dari tanah yang subur,

Menyerap kebijaksanaan dari alam semesta,

Mengukir garis-garis kebijaksanaan di kulitnya yang kokoh.

Di ranting-rantingnya yang menjulang tinggi,

Berkumpulah dedaunan yang berwarna-warni,

Mereka adalah kisah-kisah kehidupan yang terurai,

Yang melambangkan beragamnya perjalanan manusia.

Buah-buahnya adalah harapan dan mimpi,

Yang menggugah jiwa untuk terus berkembang,

Mereka adalah anugerah dari pohon kehidupan,

Yang memberi kita kekuatan untuk terus maju.

Di bawah naungan daun-daun yang rindang,

Kita menemukan perlindungan dan kedamaian,

Seperti pelukan hangat dari ibu bumi,

Yang selalu menyambut kita pulang.

Jadi, mari kita hargai dan pelihara,

Pohon kehidupan yang memberi kita kehidupan,

Karena di dalamnya terkandung keajaiban,

Yang tak terhingga dan tak terbatas dalam makna.

6. Di Balik Kabut

Di balik kabut yang tebal, sebuah dunia tersembunyi,

Di antara lapisan-lapisan embun yang menyelimuti,

Terhamparlah misteri yang menanti di balik tabir,

Sebuah perjalanan ke dalam kegelapan yang tak terlihat.

Dalam keheningan yang menggigit, suara-suara gemuruh terdengar,

Seakan memanggil dari jauh, meminta untuk dijelajahi,

Jejak-jejak tak terlihat terbentuk di tanah yang lembap,

Menuntun langkah-langkah menuju kedalaman yang tak terduga.

Di balik kabut, terbuka pintu menuju dunia lain,

Di mana mimpi dan kenyataan saling berpadu,

Bayangan-bayangan menari di tengah cahaya samar,

Menyulap kegelapan menjadi lukisan yang hidup.

Berkumpulah rahasia-rahasia yang tersembunyi,

Di balik kabut yang menyelimuti penglihatan,

Mereka adalah pelajaran yang tak terucapkan,

Yang memperkaya jiwa dalam perjalanan kehidupan.

Jadi, biarkanlah kita menjelajahi kegelapan,

Menuju keberanian dan kebijaksanaan yang terpendam,

Karena di balik kabut, tersembunilah keajaiban,

Yang menanti untuk diungkapkan di masa depan yang tak terbatas.

7. Menyusuri Jalan

Melangkahlah dengan langkah yang mantap,

Menyusuri jalan yang terbentang luas,

Di hadapanmu terhampar pemandangan yang indah,

Yang menanti untuk dijelajahi olehmu.

Menyusuri jalan, melalui belokan dan tikungan,

Mengikuti alur cerita yang tak terduga,

Setiap langkah adalah petualangan baru,

Membawa kita lebih dekat kepada diri kita sendiri.

Di sepanjang jalan, kita temui beragam wajah,

Cerita-cerita hidup yang unik dan berwarna,

Mereka adalah jalinan benang kehidupan,

Yang saling terkait dalam tarian waktu yang abadi.

Terkadang jalan terasa berbatu dan curam,

Namun kita tetap melangkah dengan penuh semangat,

Karena di balik setiap rintangan dan kesulitan,

Tersimpan pelajaran berharga yang tak ternilai.

Melalui hujan dan panas yang terik,

Kita terus berjalan, tidak kenal lelah,

Karena di ujung jalan, ada cahaya yang menyala,

Menyambut kedatangan kita dengan hangat.

Jadi, biarlah kita terus menyusuri jalan,

Dengan hati yang penuh keberanian dan cinta,

Karena dalam perjalanan inilah kita menemukan,

Makna yang sejati dalam kehidupan yang singkat ini.

8. Detik-Detik Berharga

Detik-detik berharga, bagai permata yang berkilau,

Menghiasi alur waktu dengan keindahan yang abadi,

Mereka adalah titik-titik emas dalam aliran kehidupan,

Yang membuatnya begitu berarti dan tak terlupakan.

Di setiap detik, ada keajaiban yang terjadi,

Sebuah senyuman yang menghangatkan hati,

Sebuah kata-kata yang menguatkan semangat,

Sebuah tatapan yang mencerahkan hari.

Detik-detik berharga, seperti bunga yang mekar,

Mengisi udara dengan aroma kebahagiaan,

Mereka adalah momen-momen yang memberi makna,

Dan memberikan warna pada lukisan kehidupan.

Terkadang detik-detik berharga terlewatkan,

Di antara kesibukan dan hiruk pikuk dunia,

Namun dalam diam, mereka tetap hadir,

Menyelipkan kebahagiaan dalam setiap napas.

Jadi, biarkanlah kita hargai setiap detik,

Seperti menghargai hujan yang meresap ke tanah kering,

Karena di dalamnya terkandung kehidupan,

Yang memancarkan keindahan dan keberkahan.

9. Cahaya Dalam Gelap

Di tengah kegelapan yang menggelayut,

Bersinarlah cahaya, kecil namun tegar,

Sebagai penuntun di antara bayang-bayang,

Menyinari jalan di tengah malam yang kelam.

Cahaya itu seperti bintang di langit gelap,

Menyinari dunia dengan gemerlapnya,

Membawa harapan di saat-saat yang sulit,

Menyulutkan api kehidupan di hati yang gersang.

Dalam ketidakpastian dan kebingungan,

Cahaya itu adalah penjelasan yang menerangi,

Membawa kedamaian di dalam keriuhan dunia,

Dan kejelasan di tengah kekacauan yang membingungkan.

Meskipun kegelapan menyelimuti sekeliling,

Cahaya itu tetap bersinar, tak pernah padam,

Menjadi pemandu di tengah kesunyian malam,

Dan pelipur hati di saat kesedihan melanda.

Jadi, biarkanlah kita terus mencari cahaya,

Di dalam diri kita dan di sekitar kita,

Karena di dalam cahaya itu terdapat kekuatan,

Yang mampu mengubah gelap menjadi terang.

10. Renungan Malam

Di malam yang sunyi, di bawah langit yang gelap,

Aku duduk sendiri, merenungkan kehidupan yang penuh tanya,

Bintang-bintang di langit, menyaksikan setiap langkahku,

Menggugah hatiku untuk merenung tentang arti kehidupan.

Di dalam keheningan malam, suara-suara hening terdengar,

Seakan alam semesta sedang memberi isyarat,

Mengajakku untuk menenggelamkan diri,

Dalam lautan pikiran yang dalam dan tenang.

Aku memandang ke langit yang luas,

Dengan keajaiban dan misteri yang tersembunyi di dalamnya,

Dan aku bertanya pada diriku sendiri,

Tentang tujuan dan makna dari setiap langkah yang kuhadapi.

Renungan malam adalah waktu untuk merenung,

Mengintip ke dalam jiwa yang tersembunyi,

Menemukan kebijaksanaan dan pemahaman,

Tentang hidup yang singkat ini di dunia yang fana.

Dalam renungan malam, aku menemukan ketenangan,

Dan cahaya yang bersinar dalam kegelapan,

Menyadarkan aku bahwa di setiap detik yang berlalu,

Ada keindahan dan hikmah yang tersimpan di dalamnya.

Jadi biarlah malam ini menjadi waktu yang berharga,

Untuk merenung dan memahami diri sendiri,

Karena di dalam renungan malam, terdapat kebenaran,

Yang membimbing langkah kita menuju kebahagiaan yang abadi.

11. Jejak Hidup

Di atas pasir waktu terpampanglah jejak hidup,

Seperti jejak kaki yang terukir di tepi pantai,

Setiap langkah yang kita ambil,

Meninggalkan jejak yang tak terhapuskan.

Jejak-jejak itu adalah cerita-cerita,

Tentang perjalanan yang telah kita lalui,

Mereka menyaksikan setiap detik kegembiraan,

Dan setiap air mata yang telah kita tumpahkan.

Ada jejak yang berliku dan berbatu,

Menunjukkan perjuangan dan kesulitan yang kita hadapi,

Namun ada juga jejak yang lurus dan terang,

Mengisyaratkan kedamaian dan kebahagiaan yang kita temui.

Jejak hidup adalah petunjuk jalan,

Menyiratkan arah dan tujuan yang kita kejar,

Mereka mengingatkan kita akan perjalanan yang telah kita tempuh,

Dan memandu langkah kita di masa depan yang belum terungkap.

Mungkin jejak hidup terkadang buram,

Diliputi oleh kabut kesalahpahaman dan keraguan,

Namun di balik kerumitan itu, terdapat kebijaksanaan,

Yang kita dapatkan dari setiap pengalaman yang kita lewati.

Jadi, hargailah jejak hidup yang telah terukir,

Mereka adalah bagian tak terpisahkan dari diri kita,

Mengajarkan kita akan arti kehidupan,

Dan mengingatkan kita akan keberanian yang kita miliki.

12. Memori Abadi

Di dalam alam semesta pikiran dan ingatan,

Terukirlah memori abadi yang tak terlupakan,

Mereka adalah potret-potret kehidupan,

Yang tetap bersinar di dalam ruang jiwa kita.

Memori abadi seperti bintang-bintang yang berkilau,

Menghiasi langit malam dengan cahaya yang gemerlap,

Setiap memori adalah bagian dari kisah yang berharga,

Yang menjadi warisan bagi hati kita.

Mereka adalah senyum yang menghangatkan hati,

Dan air mata yang mengalir dari kedalaman jiwa,

Mereka adalah pelajaran yang kita dapatkan,

Dari setiap pengalaman yang kita lewati.

Dalam memori abadi, kita menemukan keajaiban,

Di setiap detik yang telah kita bagikan bersama,

Mereka adalah tanda cinta dan persahabatan,

Yang tak akan pernah pudar seiring berjalannya waktu.

Meskipun badai mungkin merobek-robek langit,

Dan kegelapan mungkin menutupi bumi,

Memori abadi adalah cahaya yang menyinari,

Memberikan harapan dan keberanian di tengah kegelapan.

Jadi biarlah kita hargai dan rawat memori abadi,

Sebagai harta yang paling berharga dalam hidup kita,

Karena di dalamnya terdapat kehidupan yang abadi,

Yang akan terus menginspirasi dan membimbing kita.

13. Di Tepi Keberanian

Di tepi keberanian, kita berdiri tegak,

Dihadapkan pada tantangan yang menguji jiwa,

Namun di dalam hati, menyala api yang menyala,

Membakar semangat untuk melangkah maju.

Di tepi keberanian, langit biru menyambut,

Seakan memberi restu pada langkah-langkah kita,

Mengirimkan angin sejuk yang mengusap wajah,

Mengingatkan kita bahwa kita tidak sendiri di dunia ini.

Di tepi keberanian, kita temui tembok-tembok tinggi,

Yang tampaknya tak terkalahkan di mata manusia,

Namun dengan keberanian yang bertandang di dalam dada,

Kita siap untuk menjungkirbalikkan batasan-batasan itu.

Di tepi keberanian, kita rasakan getaran,

Dari tanah yang kita pijak dengan langkah-langkah mantap,

Seakan bumi itu sendiri memberi dukungan,

Kepada mereka yang berani mengejar impian.

Jadi, biarlah kita tak gentar di tepi keberanian,

Tetaplah teguh dan percaya pada diri sendiri,

Karena di dalam langkah-langkah yang penuh keberanian,

Kita menemukan kekuatan yang tak terkalahkan dan tak terbatas.

14. Awan Yang Berlalu

Awan-awan berlalu dengan lembut,

Seperti perjalanan yang tak terhentikan,

Mengambang di langit biru yang luas,

Seakan menari dalam irama waktu yang berlalu.

Mereka adalah pelopor cuaca yang akan datang,

Membawa pesan dari langit yang tinggi,

Kadang membawa hujan yang meresap tanah,

Kadang membawa sinar matahari yang memancar terang.

Dalam gerakannya yang lambat dan tenang,

Awan-awan membentuk beragam bentuk dan corak,

Seperti lukisan alam yang terus berubah,

Menambahkan keindahan pada langit yang kosong.

Namun meskipun mereka bergerak terus,

Awan-awan juga akan berlalu suatu saat,

Meninggalkan langit kembali ke keadaan semula,

Menyisakan kenangan akan keindahan yang pernah ada.

Mereka adalah pelajaran bagi kita,

Bahwa hidup ini sementara dan berlalu seperti awan,

Namun seperti awan, kita pun memiliki keindahan dan arti,

Yang terukir dalam detik-detik yang singkat.

Jadi biarkanlah kita hargai keindahan awan yang berlalu,

Dan biarkanlah kita menyadari bahwa,

Seperti awan yang bergerak di langit yang luas,

Kita pun berbagi perjalanan yang sama dalam aliran kehidupan.

15.  Denyut Nadi

Di dalam keramaian dunia yang riuh,

Tersembunyi sebuah irama yang tenang,

Sebuah denyut yang mengalir dalam diam,

Menyampaikan kehidupan pada setiap langkah.

Denyut nadi adalah irama kehidupan,

Sebuah melodi yang terus berdentum,

Menyatu dengan aliran darah yang mengalir,

Mengingatkan kita akan keajaiban keberadaan kita.

Dalam setiap denyut, terdapat keajaiban,

Sebuah tanda bahwa kita hidup dan bergerak,

Mereka adalah saksi setia perjalanan kita,

Dalam lautan waktu yang tak terbatas.

Denyut nadi adalah penyemangat kita,

Menggerakkan tubuh dan jiwa untuk beraksi,

Mengajak kita merayakan setiap detik kehidupan,

Dan menghargai anugerah yang telah diberikan.

Meskipun kadang-kadang denyut itu tak terasa,

Tetapi mereka tetap setia berdetak,

Menyampaikan pesan cinta dan kehidupan,

Yang mengalir dalam tubuh kita setiap saat.

Jadi, biarkanlah kita hargai denyut nadi,

Sebagai tanda kehidupan yang mengalir dalam diri kita,

Dan biarkanlah kita mendengarkan dengan penuh perhatian,

Irama yang membawa kita menuju kehidupan yang penuh makna.

16. Ombak Kehidupan

Di lautan kehidupan yang luas,

Ombak bergerak dengan kekuatan yang megah,

Menghantarkan kita dalam perjalanan yang tak terduga,

Menuju garis pantai yang belum terjamah.

Setiap ombak adalah cermin dari takdir,

Membawa kita naik dan turun dalam gelombang,

Mereka adalah pengingat akan dinamika kehidupan,

Yang terus berubah tanpa henti.

Di puncak ombak, kita rasakan kegembiraan,

Dan di dasarnya, kita temui kedalaman kesedihan,

Mereka adalah bagian yang tak terpisahkan,

Dari perjalanan kita dalam lautan waktu yang abadi.

Namun meskipun ombak menghantam dengan keras,

Mereka juga memberi kita keindahan yang tak terungkapkan,

Dengan gemerlapnya cahaya yang memantul di atas permukaan air,

Dan melodi yang memukau dari suara alam.

Ombak kehidupan adalah pengingat,

Bahwa kita adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar,

Mereka mengajarkan kita untuk bersikap rendah hati,

Dan menghargai kekuatan yang lebih besar dari diri kita sendiri.

Jadi biarlah kita menari dengan ombak,

Mengikuti irama yang telah ditetapkan alam,

Karena dalam perjalanan ini, kita menemukan,

Keajaiban dan kehidupan yang tak terbatas.

17. Rintangan Terlewati

Di perjalanan kehidupan yang panjang,

Kita temui rintangan yang menghalangi langkah,

Namun dengan keberanian dan ketabahan,

Kita berhasil melewati setiap rintangan itu.

Mereka adalah batu loncatan yang sulit,

Menantang kita untuk tumbuh dan berkembang,

Mereka adalah ujian yang menguji kesabaran,

Dan keberanian kita dalam menghadapi tantangan.

Rintangan terlewati adalah kemenangan,

Sebuah bukti bahwa kita tak kenal menyerah,

Mereka adalah tonggak sejarah dalam perjalanan kita,

Yang mengukir cerita tentang keberanian kita.

Kadang-kadang rintangan itu tak terlihat,

Tersamar di balik bayang-bayang kesulitan,

Namun dengan ketekunan dan keberanian,

Kita bisa mengatasi setiap rintangan yang menghadang.

Di balik setiap rintangan yang terlewati,

Kita temukan kekuatan yang baru dalam diri,

Mereka mengajarkan kita akan ketahanan dan tekad,

Dan memperkuat keyakinan akan kemampuan kita sendiri.

Jadi, biarlah kita bersyukur atas setiap rintangan,

Yang telah kita lewati dengan penuh semangat,

Karena dalam perjalanan hidup ini,

Mereka adalah bagian dari cerita kemenangan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun