Aku bangun dan berjalan ke dapur untuk mengambil minum, karena semenjak hamil tua ini, yang kini sudah tinggal menunggu kelahiran anakku, aku menjadi cepat haus. Aku minum air putih dan rasanya sejuk saat air itu masuk ke dalam kerongkonganku. Aku duduk dan mengambil handphone untuk menelpon suamiku.
Lama sekali diangkatnya. Aku berpikiran positif bahwa ia sedang di jalan. Setelah agak lama, akhirnya diangkat juga.
"Iya, sebentar lagi aku sampai kok" jawabnya dan memang terdengar suara berisik. Hmm... berarti memang sudah di jalan. Aku tunggu saja, sambil aku siapkan air panas dan aku buatkan kopi untuknya. Pasti dia lelah sudah lembur sampai jam segini dan akan segar lagi kalau dia mandi air hangat.
Tak lama kemudian terdengar suara mobilnya. Aku menyambut suamiku di depan pintu. Ia pun mencium keningku.
"Air hangatnya udah siap ya"
"Ok" katanya sambil membuka kemeja dan memberikan kepadaku. Astagaa... apa ini ? Kenapa ada noda lipstik di sini ? Jangan-jangan... Ah, tidak mungkin.
"Sayang, tolong ambilkan handuk ya" teriaknya dari dalam kamar mandi.
"I... iya" jawabku sambil berjalan mengambil handuk. Pikiranku masih fokus pada noda lipstik di kemeja. Lipstik siapa ini ? Tidak mungkin suamiku seperti ini.
"Kamu kenapa ?" tanya suamiku agak heran melihatku bengong sambil memegang kemejanya.
"Ng..nggak apa-apa" jawabku. Sial, kenapa aku tak bertanya saja tentang noda lipstik di kemejanya. Kenapa aku diam saja ? Aahhh... aku tak menginginkan pertengkaran malam ini, kasian dia sudah lelah. Baiklah besok saja, ya besok pagi langsung aku tanyakan tentang noda itu.
"Hmm... ya udah tidur yuk, aku ngantuk" kata suamiku sambil berjalan ke tempat tidur. Ia langsung merebahkan badannya dan terlelap. Sedangkan aku ? Pikiranku masih tertuju pada kemeja itu. Siapa pemilik lipstik itu ? Kenapa sampai ada di kemejanya ?