Selanjutnya, undang-undang Anti Money Laundering (AML) memastikan bahwa penggunaan fintech tidak digunakan untuk aktivitas yang melanggar hukum atau kejahatan. Selain itu, ada peraturan yang mengatur open banking, yang berarti lembaga keuangan bekerja sama dengan berbagai data dan sumber, dan aturan perlindungan konsumen yang menjamin transparansi layanan keuangan digital. Tujuan dari peraturan ini adalah untuk membangun ekosistem fintech yang aman, terjamin, inklusif, dan inovatif untuk kepentingan umum.
Inovasi dan peraturan sangat penting untuk menjaga ekosistem fintech yang aman, terjamin, dan inklusif dalam menghadapi ancaman disrupsi fintech. Penggunaan AI dapat membantu mendeteksi ancaman. Untuk melindungi pelanggan, pengembangan produk dan peningkatan keamanan siber sangat penting.
Selain itu, regulasi sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan perlindungan konsumen. UU Perlindungan Konsumen juga memberikan peraturan yang jelas tentang perlindungan konsumen. Dengan regulasi dan inovasi yang tepat, fintech dapat terus berkembang tanpa mengabaikan keamanan sistem keuangan dan kepentingan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI