Mohon tunggu...
Pretty Aziza
Pretty Aziza Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Universitas Krisnadwipayana

Seorang dosen Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang berpengalaman dan memiliki fokus pada Organizational Citizenship Behavior (OCB), khususnya dalam konteks keberagaman dan inklusi. Selain mengajar, juga aktif dalam penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Saya juga memiliki perhatian khusus pada pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan daya saing pasar. Dalam aktivitas akademik dan profesional, saya sering mengintegrasikan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menciptakan solusi inovatif bagi tantangan MSDM di berbagai sektor. Saya berkomitmen untuk memajukan pengelolaan SDM yang berkelanjutan dan inklusif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Bonus Demografi ke Keunggulan Kompetitif: Transformasi SDM Indonesia

9 Desember 2024   11:40 Diperbarui: 9 Desember 2024   12:48 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan vokasi harus menjadi prioritas dalam sistem pendidikan Indonesia. Kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan industri, termasuk pelatihan berbasis teknologi. Pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan untuk menyediakan program magang dan pelatihan bagi siswa dan mahasiswa, bahkan juga program penyerapan lulusan ke industri juga bisa menjadi langkah yang strategis dalam penguatan SDM. 

2. Membangun Ekosistem Inovasi

SDM yang unggul harus didukung oleh ekosistem inovasi. Pemerintah dapat memberikan insentif kepada pelaku industri yang berinvestasi pada pengembangan SDM melalui pelatihan teknologi, penelitian, atau pengembangan start-up. Hal ini akan mendorong terciptanya lapangan kerja baru berbasis kreativitas.

3. Memperluas Digitalisasi Pendidikan

Teknologi digital dapat menjadi solusi untuk mengatasi ketimpangan akses pendidikan. Pemerintah perlu mempercepat digitalisasi pendidikan di daerah tertinggal melalui infrastruktur internet yang memadai, platform pembelajaran daring, pelatihan guru agar lebih melek teknologi, dan integrasi pembelajaran coding ke dalam kurikulum peserta didik juga bisa menjadi langkah memperluas digitalisasi pendidikan.

4. Mengintegrasikan Nilai-Nilai Karakter

Kualitas SDM tidak hanya diukur dari keterampilan teknis, tetapi juga dari karakter. Pendidikan karakter, seperti disiplin, integritas, dan semangat kewirausahaan, harus menjadi fokus di setiap jenjang pendidikan. Hal ini dapat diperkuat melalui program ekstrakurikuler dan kerja sama dengan komunitas lokal.

5. Reformasi Kebijakan Ketenagakerjaan

Regulasi ketenagakerjaan harus mendukung fleksibilitas dan inklusivitas di pasar kerja. Pemerintah perlu mengembangkan kebijakan yang melindungi pekerja informal, mendukung kewirausahaan, dan memberikan akses kepada pelatihan sepanjang hayat (lifelong learning).

Kesimpulan

Penguatan SDM adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan berkualitas di Indonesia. Dengan mengintegrasikan teori, memanfaatkan fakta yang ada, dan menerapkan solusi konkret, kita dapat menciptakan SDM yang tidak hanya unggul secara kompetensi, tetapi juga berdaya saing secara global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun