Ceritanya, ketika lagu "Killing in the Name" sedang mengalun, lalu si Zack tiba di lirik: "Fuck you, I won't do what tou tell me," api sudah melalap The Star-Spangled Banner.
Mereka juga muak sistem demokrasi liberal, terutama model two-party system, yang diadopsi oleh Amerika. Makanya, ketika dua partai utama di AS itu bikin konvensi, baik Republik maupun Demokrat, RATM akan bikin panggung protes.
Tak hanya itu, mereka juga bicara tentang hak-hak imigran, menentang perang, menentang rezim tukang sensor, menentang rasisme, menentang persekusi terhadap kelompok minoritas, dan pernah memprotes penjara Guantanamo.
Kalau kau dengar lagu-lagu dan irama musik RATM, jangan harap air matamu akan menetes karena kelingan mantan pacarmu yang tega meninggalkanmu. Malah sebaliknya, kau akan melompat-lompat, mengentak-entak, adrenalinmu naik, dan mengancunkan tangan terkepal.
Sayang, usia RATM tidak panjang. Hanya 9 tahun. Pada oktober 2000, Zack meninggalkan band yang ia dirikan dan besarkan. Ia menuding pengambilan keputusan di RATM sudah tidak lagi demokratis dan kolektif.
Pasca itu, tahun 2001, tiga personil tersisa RATM mengajak Chris Cornell membentuk band baru: Audioslave. Sayang, band baru ini tidak seprogressif dan sepolitis RATM. Meskipun Audioslave tercatat sebagai band Amerika pertama yang pernah manggung di negara komunis Kuba.
Audioslave mentok. Tom kadang nyanyi solo dengan nama: The Nightwatchman. Ia juga terlibat dalam aksi-aksi menentang FTAA dan Occupy Wall-Street.
Tahun 2016, seakan ingin melanjutkan api RATM, Tom bersama Tim dan Brad mengajak veteran revolusioner dari grup band lain, seperti DJ Lord dan Chuck D dari Public Enemy, kemudian B-Real dari Cypress Hill, untuk membentuk Prophet of Rage.
Memang, di tahun 2007-2008, Zack dan kawan-kawannya bisa sepanggung lagi lewat konser-konser reuni. Tapi, ya, mereka tidak se-klop sebelumnya.
Dunia Butuh Musik Mereka?
Dunia pasca hilangnya RATM makin timpang dan bergejolak. Dekade ini, dunia memasuki tingkat ketimpangan terparah dalam sejarahnya. Berdasarkan catatan OXFAM, kekayaan 26 orang terkaya setara dengan 3,8 milyar atau separuh dari penduduk bumi ini.