6.Empati:
Kemampuan untuk memahami dan merasakan emosi dan pengalaman orang lain adalah penting sebagai anggota legislatif. Dengan memiliki empati, Anda dapat lebih baik memahami kebutuhan, aspirasi, dan masalah konstituen Anda, serta menjalankan tugas Anda dengan kepekaan dan kepedulian.
7.Etika dan Integritas:
Menjadi seorang anggota legislatif membutuhkan integritas tinggi dan kepatuhan terhadap standar etika yang tinggi. Integritas adalah tentang bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip yang benar, serta menjunjung tinggi kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
8.Kemampuan Manajemen Waktu:
Dalam posisi yang sibuk dan dinamis, kemampuan untuk mengelola waktu
Kompetensi hard skill yang dibutuhkan untuk mejadi anggota legislatif
Sebagai anggota legislatif, terdapat beberapa kompetensi hard skill yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas-tugas legislatif dengan baik. Berikut adalah beberapa contoh kompetensi hard skill yang penting:
1.Pengetahuan Hukum dan Kebijakan:
Memahami hukum, peraturan, dan kebijakan publik yang berlaku sangat penting dalam menjalankan tugas sebagai anggota legislatif. Pengetahuan tentang sistem hukum, proses legislasi, dan regulasi yang relevan membantu dalam menyusun dan menganalisis kebijakan.
2.Riset dan Analisis Kebijakan:
Kemampuan untuk melakukan riset yang komprehensif, mengumpulkan data dan informasi yang relevan, serta menganalisis kebijakan publik adalah keterampilan penting. Calon Legislatif  perlu dapat mengevaluasi dampak kebijakan, memahami implikasi sosial dan ekonomi, serta merumuskan kebijakan yang efektif.