Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pertaruhan Seorang Jokowi dan Teori Sun Tzu

5 Februari 2024   13:42 Diperbarui: 6 Februari 2024   07:11 2414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang dapat melihat taktik-taktik yang mana saya mampu menaklukkan lawan. Tapi tidak semua orang dapat melihat strategi dari kemenangan yang saya perjuangkan.

Jadilah luwes, sampai seakan-akan tidak berbentuk. Jadilah sangat misterius, sampai tidak terdengar sama sekali suaranya. 

Dengan demikian, Anda bisa menentukan nasib lawan. Untuk menyerang dan pasti merebutnya, seranglah di mana mereka tidak bertahan. Anda akan menang jika seluruh pasukan anda di berbagai level memiliki semangat juang yang sama.

Kesempatan untuk menghindari kekalahan terletak di tangan diri anda sendiri. Namun kesempatan untuk mengalahkan musuh, disediakan oleh musuh sendiri. Dari semua pasukan yang bisa dekat dengan komandan, tidak ada yang lebih intim dibanding mata-mata atau intel. Penguasa yang mulia adalah pemimpin yang peka, dan jenderal yang baik adalah dia yang berhati-hati.

Di sinilah kelebihan seorang Jokowi, langkahnya dalam beberapa tahun luwes sering tidak berbentuk, disukai publik, mampu melihat kerawanan lawan, faham dengan kekuatannys (aproval rakyat tinggi) berupa dukungan dan hak prerogatif.

Pelindungnya kuat, TNI Polri mendukung penuh, ada Intelijen dan kekuatan politik yang dikontrol sesuai kepentingan. Nasib siapapun ditentukannya, karena dia menguasai informasi, badan anti korupsi, tahu kekuatan sendiri dan tahu kekuatan serta kerawanan ketum parpol serta lawan politik.

Stemmingsbeeld Negatif

Dalam dunia intelijen, ini diartikan kepada citra dan suasana hati yang negatif khususnya kepada pemimpin dan satuannya.

Nah, citra dan suasana hati masyarakat menuju ke Pilpres 2024. Terlihat dari banyaknya penyebaran berita medsos, ada yang merasakan tidak puas kepada Presiden Jokowi karena keberpihakan politik kelompok dan keluarganya serta pelanggaran demokrasi.

Publik menginginkan pak Jokowi netral, sebagai bapak bangsa, tapi kembali kepada teori dasar politik, ada yang diperjuangkan dan dipertaruhkannya. Jokowi yang sudah menjadi principle agent, mampu berselancar di dunia politik dengan kekuasaan dan wewenangnya yang tidak terbantahkan.

Jokowi melakukan langkah kompartmentasi parpol, tokoh, organisasi dan cipta kondisi dengan modal tingginya kepercayaan rakyat kepada pemerintahan. Pernyataannya berani melawan arus mereka yang pro demokrasi dan etika, serta anti politik dinasti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun