Meski demikian, Amerika tak merujuk lembaga mana yang melaporkan masalah ini. "LSM menyatakan keprihatinan tentang informasi yang dikumpulkan dan bagaimana data ini disimpan dan digunakan oleh pemerintah," demikian laporan Kemenlu AS, dikutip Jumat (15/4).
Menkopolhukam Mahfud MD menanggapi secara tertulis, hari Jumat (16/4), "We created the PeduliLindungi program to protect the people." Demikian juga Menteri Kesehatan menyatakan tuduhan aplikasi PeduliLindungi melanggar HAM tidak mendasar.Â
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, aplikasi PeduliLindungi turut berkontribusi pada rendahnya penularan Covid-19 di Indonesia dibanding negara tetangga, bahkan negara maju.
Analisis
Dari persepsi intelijen kita tidak bisa hanya mengukur apa yang tersurat dari dua informasi di atas. Kasus penangguhan Rusia dari Dewan HAM merupakan upaya AS untuk menekan dan menghukum Rusia karena menginvasi Ukraina.Â
AS juga sedang berusaha mengeluarkan Rusia dari G-20 seperti kasus masa lalu, dimana Rusia dikeluarkan dari G-8 karena menganeksasi Krimea.Â
Presiden AS Joe Biden selain memberi sanksi ekonomi kepada Rusia, juga tegas menyatakan Ukraina bukan tempat kemenangan Rusia. Ini berarti AS bersama NATO akan mendukung Ukraina dengan segala macam cara.
Jelas perseteruan AS versus Rusia menjadi semakin serius dan menjadikan perang di Ukraina sebagai perang berlarut.Â
Nah, resolusi penangguhan Rusia sebagai Dewan HAM yang diprakarsai AS bila dibaca adalah pisau bermata dua, selain menyingkirlan peran Rusia, di lain sisi dapat dinilai sebagai langkah AS untuk melihat siapa kawan, lawan, dan bakal lawan.Â
HAM adalah kitab suci dari paham demokrasi. Resolusi itu didasari tuduhan adanya tentara Rusia membunuh warga sipil saat mundur dari wilayah di sekitar Ibu Kota Ukraina, Kiev. Siapa, khususnya negara demokrasi yang tidak setuju atau yang abstain bisa dinilai pro Rusia, sederhananya begitu.
Posisi Indonesia dengan politik Luar Negeri bebas aktif dalam kondisi konflik besar dunia yang bisa diperkirakan akan dapat meluas pada saat ini bisa menyebabkan Indonesia terimbas dan berada di ujung tanduk.