Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Petunjuk Intelijen Terkait Siapa yang akan Jadi Panglima TNI

6 Oktober 2021   10:08 Diperbarui: 11 Oktober 2021   22:07 3379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sejarah TNI, perwira tinggi TNI AU yang menjadi panglima baru dua orang, yaitu Marsekal Djoko Suyanto dan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Walaupun banyak yang mengatakan Kasal kini lebih berpeluang, tetapi yang perlu diingat bahwa Kasad Andika adakah senior dari Kasal, Andika AMN 1987 dan Yudo AAL 1988. 

Ini perlu dipertimbangkan. Walaupun ada pelbagai kalkulasi lain, kita akan lihat sepertinya tidak ada beban bagi Presiden dalam menetapkan calon panglima. 

Sebagai contoh, Pak Prabowo saja mantan kompetitor kerasnya saat pilpres saja berani dijadikan Menhan, itu hebatnya Presiden Jokowi yang semakin confident dan powerfull.

Saran Pemecahan

Sebenarnya kondisi akan kondusif bila Kasad yang dipilih sebagai Panglima, pak Hendropriyono sang bapak mertuanya adalah tokoh yang masih disegani sebagai mantan Kepala BIN, dekat dengan Ibu Megawati yang sangat berpengaruh. 

Bahkan beberapa waktu terakhir beluau bersilaturahmi bersama bu Hendro ke Presiden Jokowi di Istana. 

Bagi Andika, masalahnya waktu hingga pensiunnyq tinggal satu tahun, sehingga masa jabatannya bisa dinilai kurang efektif. 

Kelebihannya, Andika seorang Kopassus, pintar, bergelar doktor dari AS, dekat dengan militer Amerika sebagai pengatur dunia dengan tujuh instrumen conditioning. 

Saat pandemi saja Andika sukses mengadakan latihan Garuda Shield dengan US Army di Indonesia, ada lebih 2.500 tentara AS ke Indonesia.

Dalam pertimbangsn geopolitik kawasan Laut China Selatan, penulis belum melihat kebijakan geopolitik Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun