Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pompeo Jadi Kartu Truf Suksesi Trump di Indonesia

4 November 2020   11:13 Diperbarui: 5 November 2020   07:28 2297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi inilah strategi team sukses Partai Republik, yang memberi bukti kepada rakyat AS bahwa Trump melaksanakan NSS of USA (The National Security Strategy of the United States) yang dikeluarkan Presiden Donald Trump saat awal menjabat sebagai Presiden AS pada Desember 2017.

NSS disiapkan secara berkala oleh cabang eksekutif pemerintah Amerika Serikat untuk Kongres. Ini menguraikan masalah Keamanan Nasional utama Amerika Serikat dan bagaimana rencana pemerintah untuk menanganinya.

Landasan hukum untuk dokumen tersebut dijabarkan dalam Goldwater-Nichols Act. Isi dokumen tersebut sengaja dibuat bersifat umum, dan pelaksanaannya mengandalkan pedoman penjabaran yang diberikan dalam dokumen pendukung seperti Strategi Militer Nasional.

Pada NSS Trump menekankan "Saya berjanji bahwa Administrasi saya akan melakukannya mengutamakan keamanan, kepentingan, dan kesejahteraan warga negara kita. Saya berjanji bahwa kami akan merevitalisasi ekonomi Amerika, membangun kembali militer kita, mempertahankan perbatasan kita, melindungi kedaulatan kita, dan memajukan nilai-nilai kita." 

Trump menyentuh dua negara pada Desember 2017 di NSS yaitu Iran dan Korea Utara serta kemudian juga Rusia. NSS kemudian dikembangkan oleh Kepala Staf Gabungan serta Menhan, yang menguraikan tujuan strategis angkatan bersenjata.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump didampingi Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam konferensi pers seusai pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019). (via CNN)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump didampingi Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam konferensi pers seusai pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019). (via CNN)
Doktrin Pre-emtive Military Strike dari AS Setelah Serangan Teror 911
Sebagai gambaran besarnya peran NSS di Amerika, terlihat saat Presiden George Walter Bush menjabat presiden AS, dan terjadi serangan teror 911 yang meruntuhkan WTC, serta markas pertahanan Pentagon juga berhasil diserang. Penghancuran kelompok terorisme (Al-Qaeda) oleh Amerika Serikat setelah 911 sangat berkaitan dengan doktrin yang dikeluarkan Bush.

Pada pidatonya dalam upacara Wisuda Akademi Militer Amerika Serikat di West Point, New York, Presiden Bush menegaskan bahwa perang akan sulit diramalkan yang dilakukan Amerika di Afghanistan adalah demi kekuatan Amerika dan kebebasan, sebuah perdamaian yang adil, dan sebuah perdamaian yang memihak pada kebebasan. Perang yang dilakukan adalah untuk melawan teroris dan tiran. 

Pidato ini dikenal sebagai doktrin dalam memerangi teroris. Doktrin yang juga dikenal dengan istilah "pre-emptive military strikes doctrine" ini adalah kebijakan yang merupakan bagian dari strategi keamanan Amerika Serikat yaitu The National Security Strategy of the United States.

The National Military Strategy of USA (NMS)
NMS atau Strategi Militer Nasional Amerika dikeluarkan oleh Kepala Staf Gabungan dan disampaikan kepada Menteri Pertahanan yang secara singkat menguraikan tujuan strategis angkatan bersenjata. Sumber utama panduan NMS adalah dokumen Strategi Keamanan Nasional (NNS).

Ketua Kepala Staf Gabungan atau The Chairman of the Joint Chiefs of Staff (CJCS), berkonsultasi dengan Joint Chiefs of Staff (JCS), the Commanders of the Unified Combatant Commands (CCMDs), the Joint Staff dan the Office of the Secretary of Defense (OSD), mempersiapkan Strategi Militer Nasional. 

Laporan ini harus menggambarkan strategi militer nasional yang konsisten dengan Strategi Keamanan Nasional terkini yang ditetapkan oleh Presiden; laporan tahunan terbaru dari Menteri Pertahanan yang diserahkan kepada Presiden dan Kongres; pedoman kebijakan terbaru yang diberikan oleh Menteri Pertahanan; dan pedoman strategis pertahanan atau keamanan nasional lainnya yang dikeluarkan oleh Presiden atau Menteri Pertahanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun