Dalam rangka liburan Tahun Baru Imlek sebanyak 5 juta warga Wuhan berlibur, mayoritas ke kota2 di China, tetapi cukup banyak turis yang berlibur ke negara-negara di sekitar RRT dan Asia Tenggara.
Data Bandara dan jumlah turis asal Wuhan antara 30 Desember 2019 s/d 22 Januari 2020:
- Svarnabhumi, Thai (11.558)
- Changi, Singapore (10.680)
- Narita, Jepang (9.060)
- Don Muang, Thai (9.000)
- Hongkong Int. Aiport (7.000)
- Incheon, Korsel (6.430)
- Kanzai, Jepang (6.472)
- Macau Int. Airport (6.145)
- Phuket, Thailand (6.116)
- Kota Kinibalu,Malaysia (6.043)
Dari Bandara tersebut diatas, banyak yang kemudia melanjutkan ke negara lain, katena itu kasus melebar ke 28 negara.
Khusus penerbangan dari dan ke Wuhan Tianhe International Airport ke Indonesia selama ini dilayani oleh Maskapai Lion air dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali. Penerbangan pesawat terakhir Lion ke Wuhan dari Denpasar Bali pada hari Minggu (26/1/2020), dengan flight number JT-2619, take off pukul 10.10 WTA.
Pesawat terbang untuk mengembalikan 81 turis China asal Wuhan, diawaki 7 crew. Dari Wuhan ke Denpasar pesawat tidak diijinkan membawa penumpang (status ferry flight), karena Wuhan sdh kondisi lock down.
Setelah itu semua penerbangan ke China di suspend oleh Menhub. Menurut Menhub Budi Sumadi Garuda tidak punya rute ke Wuhan. Ini alasan penggunaan Batik Air saat mengevakuasi 238 WNI dan lima tim aju dari Wuhan, karena Batik/Lion sudah memiliki clearance.
Nah, dari data diatas, Indonesia ternyata bukan negara tujuan warga Wuhan untuk menikmati liburan Tahun baru Imlek. Mereka familiar secara tradisional mengunjung Thailand, Singapura, Jepang, Korsel, Macao dan Hongkong.
Para turis tercatat di 10 Bandara tersebut antara 30 Desember 2019 hingga 22 Januari 2020. Pada waktu itulah VirusCorona tercatat lebih menulari Warga Wuhan.
Di antara mereka tanpa sadar ada yang sudah tertulari Virus itu. Disinilah kita beruntung warga Wuhan tidak ke Indonesia, justru dari 10 diantara Bandara tadi Australia disambangi dan tercatat ada 15 kasus.
Selain ke Australia, dari 10 Bandara tersebut, para turis kemudian menyebar hingga ke AS, Canada dan Eropa. Benua yang lolos tidak terkontaminasi Afrika.