Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Siapa Menteri yang Bisa Dicopot di Tengah Jalan?

28 November 2019   22:15 Diperbarui: 29 November 2019   11:34 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, sebenarnya para pejabat itu duduk di kursi panas, tiap saat anda bisa terbakar karena ulah sendiri.

Pray berani menyatakan bahwa Presiden dengan hak prerogatifnya akan mencopot mereka yg dinilainya tidak mencapai target dan tidak memenuhi syarat. Tidak ada satupun menteri yang mempunyai pelindung yang namanya manusia atau partai sekalipun. Tidak ada yang kebal.

Pada term lima tahun pertama saja, Menko Polhukam hingga tiga kali diganti. Kita lihat juga dahulu Rizal Ramli dicopot dari Menko Maritim ke TAA (Tidak ada apa-apanya), posisinya diganti LBP, Andi Wijayanto juga dilepas dari Mensekab. Dengan demikian, maka para menteri-menteri kabinet Indonesia Maju harus giat bekerja dengan jujur.

Jangan belum apa-apa sudah gegeran dengan Wamennya, lebih-lebih kalau berebut proyek, orang Jawa mengatakan "asor". Jangan berpikir dengan pola lama dan --yang paling penting-- jangan sekali-sekali ingin jadi matahari kembar di Galaxy Tata Surya Indonesia Raya, maaf maksudnya Indonesia Jaya.

Presiden hanya ingin pembantu-pembantunya bekerja dengan giat dalam memangku amanah dan dengan niat yang baik demi bangsa dan negara.

Hati-hati, siapapun itu menterinya, bisa hangus terbakar oleh matahari JKW dan anda akan back to basic jadi TAA. Salam Pray, Marsekal Muda TNI Purn.

*) Prayitno Wongsodidjojo Ramelan, Pengamat Intelijen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun