Snowden juga pernah menyebutkan bahwa NSA menyadap 35 kepala negara dan semua kegiatan medsos seperti google, email, WhatsApp, instagram, linkelid, SMS.
Five Eyes Terlibat di Papua?
Sebuah operasi intelijen klandestin selalu tertutup dan dibuat kompartmentasi. Tetapi analis intelijen senior yang memiliki beberapa info indikasi bisa saja merabanya selama basic descriptive-nya kuat.
Saat ini sikon geopolitik dan geostrategi wilayah di sekitar Indonesia dinilai hangat. Terjadi persaingan pengaruh antara AS versus China. Papua kini menjadi bagian NKRI paling rawan, mudah digoreng sebagai bargaining power AS dan sekutunya.
Pada intinya AS ingin agar Indonesia menjadi mitranya menghadapi ambisi hegemoni China melalui OBOR. AS mengembangkan konsep Indo Pacific dan Higher Road.
Indonesia dinilainya terlalu dekat dengan China, siapa decision maker yang disalahkan? Jelas Presiden Jokowi, walaupun konsep dan pelaksana dilakukan para pembantunya.
Oleh karena, itu penulis menilai psyops mengarahkan ancaman konflik akan berlanjut plus HAM dan referendum.
Sebaiknya (sekali lagi penulis sarankan) perlu memberangkatkan Menhan Ryamizard ke AS untuk menetralisir dan menjelaskan posisi politik dan diplomatik Indonesia dengan China. Signal jawaban pemerintah Indonesia harus lebih jelas.
Proxy yang tercium di Papua, dilakukan oleh intelijen Inggris serta Australia yang menjadi handler, serta Vanuatu. Dari informasi tertutup, proxy lokal ex pejuang Timor Timur dibina semacam Black Water menjadi action agent.
Kontraktor intelijen itu bekerja senyap, dan mampu membaur dan melakukan desepsi dari ancaman kontra intel pihak Indonesia.
Momentum awal serta skenario yang dimainkan adalah isu Papua untuk diangkat pada agenda rapat komisi HAM PBB di Jenewa yang digelar pada 9 September 2019. Juga di Sidang Umum PBB di New York pada 23-24 September 2019.
Hasil yang diharapkan adanya jatuhnya martir akibat tindakan aparat Polri atau TNI agar timbul pelanggaran HAM.