Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Soal Papua, Jokowi Harus Lebih Waspada!

25 September 2019   19:47 Diperbarui: 25 September 2019   19:48 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Personel Brimob berjaga di sekitar Asrama Mahasiswa Nayak Abepura di Kota Jayapura, Papua, Minggu (1/9). (Antara/ZABUR KARURU)

Inilah bagian penting tetapi sudah diwaspadai Panglima TNI dan Kapolri sehingga dapat dihindari, aksi gagal. Presiden Jokowi juga memerintahkan penanganan demo serta kerusuhan jangan represif.

Kesimpulan dan Saran
Walau sulit membuktikan secara langsung keterlibatan intelijen lima mata dalam kasus kemelut Papua, ulah Vanuatu serta Benny Wenda yang kini bermukim di Inggris memberikan indikasi Papua memang dimainkan.

The Principle Agent (penulis ulang) hanya memberikan signal semakin keras kepada pemerintah RI (Pak Jokowi) agar membaca dan mengevaluasi ulang perkembangan kawasan serta meninjau ulang  hubungan bilateral antar negara (dengan China khususnya).

Walau aksi penyadapan five eyes di Jakarta pernah bocor, operasi itu tidak akan berhenti, Indonesia adalah negara pusat grafitasi konflik China dengan AS.

Dengan semakin majunya teknologi, dipastikan mereka semakin mampu menyadap para pejabat Indonesia khususnya para pengambil keputusan dan kebijakan pemerintah. Semua semakin transparan dan tidak ada yang dapat disembunyikan.

Pejabat di Indonesia tidak terkecuali presiden serta para menteri, termasuk ajudan, spri, keluarga agar lebih alert, waspada dalam menggunakan peralatan komunikasi.

Apakah alat yang sudah dienkripsi/disandi aman? Belum tentu juga, karena peralatan yang ada juga buatan luar. Internet kini menjadi kekuatan bagi mereka yang menguasai teknologi IT sekaligus kerawanan bagi yang lemah teknologi dan yang awam.

Penutup
Menurut persepsi intelijen bagian yang terpenting adalah "kesadaran sekuriti pejabat negara."

Dari bocoran Snowden tentang spionase badan intel lima negara tersebut operasi pulbaket clandestine dilakukan sebelum dan pada tahun 2013, dengan black budget  yang spektakuler lima organisasi intelijen AS sebesar US$26,2 miliar.

Intelijen strategis sebuah negara dengan kemajuan teknologi saat ini akan mampu mengharu birukan negara sasaran, terlebih apabila target hanya mampu melindungi negaranya dengan pola pikir intelijen taktis, tidak menyadari kemungkinan konspirasi ancaman.

Intelijen kita perlu mencermati beberapa kejadian menonjol selain Papua, seperti aksi demo ke badan legislatif (DPR/DPRD), aksi ke KPK, apakah ada korelasinya. Pelaksana lapangan dan massa yang dimainkan bisa siapa saja, penulis lihat inti kekuatannya mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun