pekerjaan, saudara dan keturunan. Ia sama sekali tak menempatkan kepentingan
dalam hubungan pertemanan tersebut. Sebab pertemanan ini, bisa jadi merugi
secara materi, waktu, tenaga dan pikiran. Bila seperti ini, adakah teman sejati
itu ? Apakah ciri-cirinya ?
Â
Teman
sejati, bukan sekedar teman. Ia sangat peduli, perhatian dan siap berkorban
memberi bantuan semampunya tanpa pamrih. Ia selalu mengenang dan merindukannya.
Bila dekat, menyenangkan dan tak membuatnya susah. Ketika diminta bantuan, Ia
akan membantu semampunya. Bila tak sanggup membantu, tampak sedih pada raut
wajahnya, bahkan meneteskan air mata.
Â
Teman
sejati, bukan produk orang lain. Sebab teman sejati merupakan produk dari diri
sendiri. Adanya kesadaran yang mendalam untuk menjadi teman bagi yang lain.