Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi ClicK] Menjemput Gerbong KRL di Jepang, Berwisata Bahari di Raja Ampat

15 Oktober 2016   23:32 Diperbarui: 29 Oktober 2016   23:33 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. tribunnews.com

Beruntungnya mendapatkan kesempatan berada di Kereta Wisata KAI bersama manajemen PT KCJ, yang akan mengadakan temu prlanggan (customer gathering) di kota Ambarawa Jawa Tengah. Gerbong Kereta Wisata ini digandengkan dengan salah satu KA Eksekutif reguler. Berbagai acara menarik bagi para pelanggan setia KRL Jabodetabek yang tergabung dalam berbagai komunitas, akan menanti di kawasan Stasiun Ambarawa. Setelah diskusi kecil berakhir, eh si prattemm mulai mengantuk lagi..

 

"Bangun bos," terdengar suara sambil menepuk pundak. "Asyik ya, mimpi apaan?. Udah mau masuk perairan Papua," kata rekan satu kabin. "Wah ikut rombongan Direksi dan Manajemen PT KCJ ke Ambarawa cuma mimpi, " gumam prattemm dalam hati setelah terbangun dari mimpi.

Akhirnya dari dalam kabin Kelas 1 KM Kelud mulai terlihat pemandangan laut yang indah. Beruntungnya si prattemm mendapatkan kesempatan meliput wisata bahari ke Raja Ampat bersama Humas PT Pelni. Beruntungnya menikmati fasilitas kabin di Kelas 1, bisa mandi sepuasnya dan buang hajat tak perlu terganggu antrian. Selain itu terjaminnya makanan maknyus selama acara. Setelah merapikan diri, akhirnya menuju salon/resto mencari camilan untuk memanjakan perut. Sambil ngemil duduk mendengar dan menikmati alunan musik, mata mulai terpejam.

"Maaf pak, bangun.. Ini halte terakhir Pinang Ranti," ujar OB (on-board) Transjakarta Koridor Pluit-Pinangranti sambil menepuk pundak.

"Maaf, Bapak tadi hendak turun di halte mana?," tanya sang OB dengan ramah.

"Turun Halte Pancoran Barat, mau ke Smesco," jawab si prattemm setelah tersadar dari bangun.

"Raja Ampat.. Oh ternyata cuma mimpi," gumam si prattemm dalan hati.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun