Â
Penyerahan buku kuliner Betawi oleh Sylviana Murni (Deputy Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata) kepada HE Casper Klynge (Dubes Denmark)
Â
Setelah berakhirnya acara Gastro Diplomacy, para peserta kembali mengikuti paparan mengenai masa depan gastronomi Indonesia dan perkembangan gastronomi molekuler yang dibawakan oleh FG Winarno (Guru Besar Ilmu Pangan IPB dan mantan Rektor Unika Atmajaya Jakarta)
Â
Kemudian dilakukan penyerahan penghargaan Gastronomi kepada Javara Indigenous Indonesia (usaha pertanian organik yang menjaga keaslian rempah Indonesia), Sababay Winery (pelopor peningkatan ekonomi rakyat, dimana sempat selama dua tahun tidak berproduksi untuk membina para petani anggur untuk menghasilkan anggur Indonesia berkualitas dunia), Hotel Gran Mahakam (Usaha bidang Hotel Gastronomi yang konsisten promosikan kuliner Indonesia dan memperkenalkannya pada para tamu hotel. Pada bulan puasa lalu merupakan hotel favorit para pengunjung, dimana harus reservasi beberapa hari sebelumnya untuk dapat menikmati sajian kuliner nusantara), Goris Mustaqim (inspirator muda Gastronomi Indonesia dalam membina para petani) dan William Wongso (Lifetime Achievement dalam promosikan kuliner Indonesia).
Â
Inilah para penandatangan Deklarasi Gastronomi Indonesia yang mewakili keseluruhan para peserta yang hadir dalam Dialog Gastronomi Nasional 2015. Pembacaan DEKLARASI GASTRONOMI INDONESIA yang dibacakan langsung oleh Goris Mustaqim:
DEKLARASI GASTRONOMI INDONESIA
Kami bertekad merebut kembali kedaulatan pangan dan menjadikan Gastronomi Indonesia sebagai Tuan di negeri sendiri, sebagai bagian upaya mengangkat harkat martabat dan jati diri bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan tekad tersebut, kami mendorong hal-hal sebagai berikut:
Melakukan pendidikan Gastronomi Indonesia sejak dini dari lingkungan keluarga.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!