Tema Pelestarian & Pengembangan Warisan Makanan Tradisional Indonesia dengan moderator Tendi Naim, menghadirkan narasumber J.Emmed Prioharyono (Ketua Program Sarjana Dep.Antropologi,FISIP-UI) yang membahas upaya pelestarian warisan gastronomi Indonesia dari persepektif antropologi. Kusmayadi (Ketua STP Sahid) membahas unsur makanan Indonesia yang bisa menjadi ciri Indonesia. William Wongso membahas otentisitas makanan Indonesia di dunia internasional. Lokot Ahmad Enda Siregar (Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kemenpar RI) membahas pelestarian makanan tradisional Indonesia melalui destinasi wisata.
Tema Globalisasi Makanan Indonesia dengan moderator Santhi Serad, menghadirkan narasumber Nilasari (pebisnis jajanan pasar) yang membahas (pengantar) tantangan bagi percepatan pertumbuhan bisnis makanan Indonesia di tingkat internasional. Natanael (pebisnis kopi) membahas tantangan bagi percepatan pertumbuhan bisnis makanan Indonesia di tingkat internasional. Haryo Pramoe (Indonesian Chef Association) membahas tend makanan Indonesia di masa depan. Zee Barani (Chef Healthy Food) membahas trend makanan Indonesia di masa depan. Reno Andam Suri (Pelangi Benua) membahas wisata gastronomi sebagai jendela dunia untuk mengenal jiwa dari makanan tradisional Indonesia.
Tema Branding Makanan Indonesia dengan moderator Dicky Edwin Hindarto, menghadirkan narasumber Ernst Katoppo membahas what makes a good national gastronomy brand. Jacky Mussry (VP & COO MarkPlus Inc) membahas putting Indonesian Food on Global Gastronomy Mart. Dr.Dorien Kartikawangi (Pakar Komunikasi Unika Atmajaya) membahas Indonesia Food: young, cool and edgy. Endro Catur (Praktisi Knowledge Management) membahas marketspace gastronomi Indonesia sebagai alat menuju Indonesia Gastro-Diplomacy.
Â
Pada hari kedua 24 Nopember 2015 dilakukan Diskusi dan perumusan kelompok mengenai tema workshop yang telah dilakukan pada hari pertama. Pada kelompok Pelestarian dan Pengembangan Makanan Indonesia tim perumus oleh Kusmayadi dan fasilitator Amiluhur Soeroso, serta mindmapping oleh ZamzamMuzaki. Kelompok Globalisasi Makanan Indonesia tim perumus oleh Bayu Amus dan Dewi Trugarini, mindmapping oleh Nurul Fitry Azizah dengan fasilitator Tendi Naim. Kelompok Branding Makanan Indonesia tim perumus oleh Rian Fariza dan Josephine Imelda, mindmapping oleh Susana Dewi dengan fasilitator Wisno Rahtomo.
Setelah rehat dan makan siang, saatnya dilakukan social networking dan Gastronomy Diplomacy Indonesia - Denmark. Demo memasak antar kedua negara menghadirkan moderator Chef Haryo Pramoe, Chef Bara Pattiradjawane, HE Casper Klynge (Dubes Denmark) dengan kolaborasi bersama Chef Fernando Sindu dan Chef Ivan Wibowo. Tampak pula Sylviana Murni (Deputy Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan & Pariwisata). Denmark sebagai sebagai negara gastronomi Eropa merupakan pelopor kearifan lokal untuk semua produk lokal makanan dan minumannya, tentu dapat menginspirasi Gastronomi Indonesia untuk dapat segera mengepakkan sayapnya ke seluruh penjuru dunia.
Â
Â