Mohon tunggu...
Prastyo CS
Prastyo CS Mohon Tunggu... Guru - Guru

Nama saya Prastyo Condro Saputro. Profesi saya saat ini adalah mengajar. Hobi saya mendaki gunung, futsal, dan olahraga lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen dengan Menggunakan Media Tayangan Film Pendek pada Kelas IX C SMPN 9 Purwokerto

10 Desember 2022   15:17 Diperbarui: 10 Desember 2022   15:24 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teknik Kuantitatif

Teknik kuantitatif merupakan teknik yang digunakan peneliti untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis cerpen. Data dalam teknik kuantitatif ini berupa hasil nilai kemampuan siswa dalam menulis cerpen.

Teknik Kualitatif

Teknik kualitatif merupakan teknik yang digunakan untuk mengetahui gambaran aktivitas guru dan siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Teknik ini mendeskripsikan ketrampilan menulis cerpen sebelum dan sesudah implementasi dilakukan. Data dalam teknik kualitatif ini berupa hasil observasi yang disertai dengan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Pada kegiatan observasi peneliti menggunakan tanda check list (√) dalam mengisi lembar observasi tersebut, sehingga observer atau pengamat hanya memberikan tanda check list (√) pada kolom pilihan “Ya” dan “Tidak”.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pretest

Hasil dari kegiatan awal (Pretest) diperoleh data bahwa dari 33 siswa terdapat 7 siswa yang sudah di atas KKM, sedangkan siswa yang masih di bawah KKM sejumlah 26 siswa. Nilai tertinggi dalam pretest kegiatan awal diraih oleh Nur Ardani dengan perolehan nilai sebesar 92,86, sedangkan nilai terendah yaitu Bobby Darmawan dengan nilai 46,42. Nilai rata-rata siswa pada pretest kegiatan awal sebesar 62,44 dengan presentase ketuntasan 21,21%.

Siklus I

Hasil dari kegiatan siklus I diperoleh data bahwa dari 33 siswa terdapat 16 siswa sudah di atas KKM, sedangkan 17 siswa belum mencapai KKM yang diharapkan yaitu sebesar 77. Pada post test tindakan siklus I nlai tertinggi diraih oleh Ghefira Erdi Rahmagita dan Nur Ardani dengan perolehan nilai sebesar 91,67. Sementara nilai terendah didapatkan oleh Nurohman dengan perolehan nilai sebesar 54,76. Selain itu, presentase ketuntasan siswa dalam pembelajaran menulis cerpen pada post test siklus I sebesar 48,48%.

Kemudian berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan observer dengan lembar aktivitas guru, peneliti dapat mendeskripsikan bahwa dalam proses pembelajaran guru tidak melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi di awal pembelajaran agar siswa termotivasi dan mengerti tujuan dari pembelajaran menulis cerpen. Setelah pembelajaran dimulai, guru langsung menjelaskan materi pembelajaran menulis cerpen dengan pengertian dan menjelaskan unsur pembangun cerpen yaitu unsur intrinsik. Setelah guru menjelaskan materi, kemudian guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan menjawab seputar pembelajaran menulis cerpen. Setelah itu, guru meminta siswa memikirkan ide dan membayangkannya menjadi sebuah cerita berdasarkan ide atau pengalaman pribadinya, kemudian guru meminta siswa untuk memperhatikan tayangan film pendek yang akan ditayangkan terkait unsur intrinsik dan kronologis cerita di dalam tayangan film pendek sebagai gambaran untuk siswa nantinya dalam menulis cerpen berdasarkan ide atau pengalaman pribadinya.

Guru memutar tayangan film pendek pertama dan guru setelah itu menanyakan unsur intrinsik dan ringkasan kronologi dari cerita yang ada ditayangan film pendek tersebut. Untuk memberikan pemahaman lebih baik, guru kembali memutar tayangan film pendek kedua kali atau yang terakhir. Setelah itu, guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis cerpen berdasarkan ide atau pengalaman pribadi siswa yang dibantu dengan gambaran unsur intrinsik dan kronologis cerita dari penayangan film pendek yang telah ditayangkan. Setelah siswa mengerjakan tugas menulis cerpen guru tidak meminta siswa untuk mempresentasikan tugas tersebut, tetapi guru langsung memberikan kesimpulan pada akhir pembelajaran terkait pelajaran yang telah  dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun