4. Kritik terhadap Penelitian dengan Keterbatasan Data
Ketergantungan pada Asumsi: Penggunaan teknik imputasi atau model statistik untuk menangani data yang hilang bergantung pada asumsi tertentu (misalnya, asumsi bahwa data hilang secara acak). Jika asumsi ini tidak valid, hasil penelitian dapat bias.
Generalitas Terbatas: Penelitian dengan keterbatasan data mungkin hanya berlaku untuk kelompok atau kondisi tertentu dan kurang dapat digeneralisasi untuk populasi atau kondisi yang lebih luas.
Ketergantungan pada Data Sekunder: Penggunaan data sekunder sering kali menghadirkan keterbatasan dalam hal relevansi atau kelengkapan data yang mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan tujuan penelitian.
5. Rekomendasi untuk Penelitian dengan Keterbatasan Data
Transparansi dalam Pelaporan: Peneliti harus melaporkan keterbatasan data dengan jelas dan menjelaskan bagaimana data yang hilang atau terbatas telah ditangani, serta dampaknya terhadap hasil penelitian.
Validasi Sensitivitas: Selalu lakukan pengujian sensitivitas untuk memverifikasi ketahanan hasil terhadap asumsi yang digunakan dalam menangani keterbatasan data.
Pendekatan yang Holistik: Menggabungkan teknik pengolahan data yang cermat, pengumpulan data tambahan, dan penggunaan model yang tepat untuk mengurangi dampak keterbatasan data terhadap hasil penelitian.
Kebijakan Dividen:
Penelitian yang menggunakan kebijakan dividen merujuk pada studi yang mengkaji bagaimana perusahaan menetapkan dan mengelola kebijakan pembagian dividen kepada pemegang saham, serta bagaimana kebijakan tersebut memengaruhi kinerja perusahaan, nilai perusahaan, dan keputusan investasi. Kebijakan dividen mencakup keputusan mengenai apakah perusahaan akan membagikan laba yang diperoleh dalam bentuk dividen, berapa besar dividen yang akan dibagikan, dan frekuensi pembagian dividen. Keputusan ini penting karena dapat memengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan, serta kestabilan dan pertumbuhan perusahaan itu sendiri.
1. Pengertian Kebijakan Dividen