Mohon tunggu...
Andreas Prasadja
Andreas Prasadja Mohon Tunggu... profesional -

Praktisi kesehatan tidur, konsultan utama pada AP Snoring & Sleep Disorder Clinic serta Sleep Disorder Clinic - RS. Mitra Kemayoran, pendiri @IDTidurSehat , penulis buku Ayo Bangun! anggota American Academy of Sleep Medicine www.andreasprasadja.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kantuk Yang Membunuh

15 Maret 2012   05:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:01 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ya, selama karir saya menganalisa tidur pasien, saya bersyukur tak ada yang mengalami gangguan fatal di laboratorium tidur. Tapi belum lama ini, di Atlanta seorang pemuda berusia 25 tahun, mengalami serangan jantung dan meninggal dunia di laboratorium tidur.
Dalam menangani berbagai gangguan tidur. Kami menggunakan alat bernama polisomnografi di laboratorium tidur. Di sini pasien akan menginap semalam sambil dipasangkan berbagai sensor. Mulai dari sensor-sensor perekaman gelombang otak, gerak bola mata, sensor-sensor nafas, jantung, posisi tidur hingga gerakan kaki. Dari analisa tidur pasien, baru dapat ditentukan berbagai perawatan yang sesuai.
Triumvirate of Health
Konsep kesehatan modern kini bernama the triumvirate of health. Untuk mencapai kesehatan yang paripurna, seseorang membutuhkan 3 komponen utama, yaitu keseimbangan gizi, olah raga teratur dan Tidur yg Sehat.
Tanda tidur yang tidak sehat adalah kantuk. Kantuk, selain bisa membunuh, juga merupakan tanda kualitas hidup yang buruk. Untuk itu, perbaiki kualitas hidup Anda dengan memperbaiki kesehatan tidur.  Niscaya kualitas Indonesia pun akan lebih baik.
Kesehatan Tidur untuk Indonesia yang Lebih Baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun