Tak sadar aku ikut tersenyum, mencuri sedikit kebahagiaan dari hatinya yang berbunga asmara.
Sebentar saja...
Biar aku ingat rasanya dijatuhi cinta, sebelum kembali ke penantianku sendiri. Kepada lelakiku yang walau tak harus duduk di atas batu, tak pernah menunggu senyumku...
Entah cinta memang gila atau hanya aku?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!