Dari ibu langsung menggiringku lewat kebiasaan menulis di buku agenda. Sedang dari bapak, aku --atau bahkan kami anak-anaknya--- belajar dari yang beliau lakukan setiap harinya. (ilmu dari bapak ini aku tuangkan dalam catatan terpisah)
Melalui agenda ini pula, kini aku memahami cara ibu menuangkan kasih sayangnya ke anak-anaknya. Cara yang tentu kian langka di era serba digital saat ini.
Setiap orangtua memang punya cara masing-masing untuk mewujudkan cinta kasih pada sang buah hati. Dan cara yang dipilih ibu, sesuai keilmuan dari sekolah keguruan yang diperoleh ibu, adalah melalui budaya literasi.
Di tengah kesibukan luar biasa beliau, terutama ketika sekolah yang didirikan melalui Yayasan Tut Wuri Handayani di kawasan Simomulyo Baru kian berkembang, beliau masih meluangkan waktu mencari buku-buku kesukaan kami. Dan yang sering kami kunjungi adalah mencari buku lawas di Kampung Ilmu di Jl Semarang. * Â
*catatan untuk 100 hari perjalanan ibu menghadapNYA: 30-09-2022*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H