Dilakukan inkubasi (fermentasi) setelah ketiga compost bag terisi penuh dengan bahan. Pengujian kematangan kompos dilakukan setelah inkjbasi selama satu bulan. Secara teori semakin lama inkubasi akan memberikan kualitas kompos yang lebih baik, akan tetapi waktu untuk pelaksanaan program pengabdian ini terbatas.
Hasil Emas Hitam (kompos) menunjukkan bahwa waktu inkubasi selama satu bulan belum cukup mematangkan kompos, terlihat dari kotoran kambing yang belum hancur sempurna. Dari ketiga variasi yang dibuat, nampak bahwa campuran kotoran kambing dan limbah sayur sawi memberikan penampakan kompos terbaik, dari parameter warna dan tekstur.
Warna Emas Hitam variasi kotoran kambing dan sawi (c) lebih hitam mendekati warna tanah dan lebih remah teksturnya. Warna yang hitam menandakan bahwa proses dekomposisi sudah lebih optimal, karena ada keseimangan kandungan unsur karbon (c) dan nitrogen, sehingga akan memberikan asupan nutrient yang seimbang untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan tanaman. Tekstur yang lebih remah akan memperbaiki tekstur media pertumbuhan tanaman sehingga memudahkan akar untuk menembus media tanam dan memudahkan penyerapan nutrien.
Emas Hitam hasil panen selanjutnya digunakan sebagai pupuk pada bibit sayuran yang sudah dipindahkan ke polybag. Pada aplikasi pemupukan dengan Emas Hitam ini digunakan 5 jenis perlakuan dan setiap perlakuan diulang lima kali, sehingga diperolah 25 unit percobaan dalam polybag yang berisi masing-masing 2 batang bibit sayuran (kangkung). Peserta dibimbing untuk melakukan proses pemindahan bibit sayuran dari tray pembibitan ke dalam polybag.
Dari pelaksanaan program pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa dengan pengolahan kotoran kambing menjadi Emas Hitam dapat menjadi solusi bagi peternak untuk meningkatkan nilai ekonomi limbah peternakan yang juga dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H