Asset Based Thinking
Mengeluh akan keterbatasan yang ada? Bukan zamannya lagi. Jika terus mengeluh, hanya energi positif yang tercipta. Progres kemajuan tak akan terasa sama sekali. Sebab itulah sebagai guru penggerak, perlu memiliki kompetensi untuk dapat berpikir berdasarkan aset.Â
Keterbatasan bukanlah sebuah penghalang untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas namun tetap menyenangkan.Â
Berbagi Praktik Baik
Hal baik yang didapatkan jika tidak dibagikan rasanya sia-sia. Sebuah kebiasaan yang mulai dilakukan dan dibudayakan adalah bagaimana berbagi praktik baik secara konsisten dilakukan.
Seorang guru penggerak terlatih dan terbiasa untuk berperan aktif dalam komunitas belajar dalam membagikan energi positif. Hal ini begitu penting, mengapa? Jika energi positif dibagikan, maka cakupannya akan lebih luas dan tentunya akan mempermudah mewujudkan ekosistem pendidikan yang lebih baik. Banyal hal baru dan hal bauk yang didapat dan dibagi akan lebih mengasyikkan.
"Hingga artikel ini ditulis, seleksi guru penggerak sudah sampai pada angkatan 11."
PPGP ini sangat terasa sekali energi positifnya. Membuka wawasan betapa pentingnya peran guru dalam mewujudkan ekosistem pendidikan yang lebih berkualitas dalam upaya menghapus dosa besar pendidikan yang pernah ada.Â
Ketika gempuran cibiran mengenai program ini bertubi-tubi, namun energi positif yang lebih besar dari guru-guru hebat yang berhati mulia akan mampu meredamnya.Â
Dari semua yang diulas di atas, simpulannya adalah PPGP adalah upaya menciptakan ekosistem pendidikan yang mampu memanusiakan manusia. Bukankah begitu adanya? Lalu, ketika perubahan positif terasa nyata, apakah harus dihentikan begitu saja?Â
Semoga bermanfaat! (prp)