"Program Pendidikan Guru Penggerak memberikan energi positif yang nyata!"
Internalisasi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara sebagai Pondasi Utama
Seorang guru harus mampu menuntun murid dengan memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman. Apa maknanya? Setiap murid memiliki keunikannya masing-masing. Mereka dipengaruhi oleh lingkungan dan sosiokultural dimana mereka berada. Hal ini juga berkaitan dengan bakat minat yang dimiliki murid yang beragam.Â
Sebab itulah seorang guru perlu memahami secara mendalam akan hal ini. Perbedaan adalah keniscayaan, begitulah pendidikan tidak dapat disamaratakan. Kemudian, seiring dengan perkembangan zaman, dituntut adaptif.Â
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara ini menjadi bagian penting yang harus diresapi seorang guru dalam PPGP sebagai hal yang fundamental.Â
Internalisasi pemikiran Ki Hadjar Dewantara diharapkan mampu mengubah cara pandang ataupaun paradigma guru dalam perspektifnya terhadap murid.Â
Murid yang Berbahagia
Bagaimana murid akan dapat merasa bahagia jika di sekolahnya tidak merasakan aman dan nyaman dalam belajar? Bagaimana murid dapat merasa senang dan antusias dalam belajar jika ia tidak mampu mengeksplorasi bakat dan minatnya?Â
Sebuah pertanyaan yang cukup menantang untuk dapat dijawab dengan bukti nyata. Dalam PPGP hal ini menjadi pemantik yang nyata bagaimana guru-guru yang terlibat dalam program tersebut untuk menciptakan pembelajaran dan ekosistem pendidikan yang membahagiakan.
Pembelajaran berdiferensiasi dikedepankan. Artinya guru harus mampu mengakomodir kebutuhan murid yang beragam. Guru pun perlu melakukan kolaborasi dengan guru lainnya untuk menciptakan pembelajaran yang mengasyikkan.Â
Lalu, wujud nyata dalam upaya menghapus dosa besar pendidikan, guru yang mengikuti PPGP belajar bagaimana menerapkan disiplin positif di sekolah. Tidak ada lagi hukuman, namun kedisiplinan terbangun atas dasar motivasi intrinstik dari murid itu sendiri.Â