Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Meresapi Makna 3 Peribahasa Jawa Ini dalam Mengarungi Kehidupan

13 Juni 2021   21:11 Diperbarui: 13 Juni 2021   21:20 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Orang Tua yang Menasihati Anaknya - Sumber : suara.com

Begitupun sebaliknya, siapapun yang akan menanam kejahatan atau keburukan, suatu saat nanti akan menuai hal yang sama. Pesan hidup ini benar-benar harus diresapi dan diamalkan dalah kehidupan sehari-hari. 

Mengamalkan pesan atau nasihat hidup ini sungguh mulia. Tidak hanya kepada sesama manusia namun juga kepada seluruh makhluk Tuhan seperti hewan, tumbuhan, dan alam. 

Contoh saja jika kita senantiasa berlaku baik terhadap lingkungan maka suatu saat nanti akan ada hal baik yang dapat kita rasakan dalam hidup yang kita tuai. 

Lingkungan yang baik berdampak baik pada kesehatan kita. Begitupula sebaliknya jika kita berperilaku merusak lingkungan atau alam sekitar, maka cepat atau lambat akan mendapatkan peringatan, bencana alam misalnya. Setiap nafas yang kita hirup dan hembuskan selalu berkaitan dengan hubungan timbal balik.

Becik Ketitik Ala Ketara

Masih berkaitan dengan bagaimana berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan hal ini akan berpengaruh besar bagaiman karakter seseorang akan tumbuh. 

Namun satu hal, bahwa setiap orang memiliki hati kecil yang akan senantisa berkata jujur dan berperan sebagai pemberi tanda baik buruknya atas apa yang dilakukan dalam kehidupan. Ketika mengingat peribahasa ini, sepandai apapun kita menyembunyikan kejahatan, keburukan, dan kedzaliman maka suatu saat akan tampak dengan sejelas-jelasnya. 

Hal ini merupakan nasihat dan peringatan agar senantiasa berbuat baik. Perbuatan baik akan dikenali, begitupun dengan perbuatan buruk, maka akan tampak dengan sangat jelas. 

Sopo Sing Tekun, Sanajan Nganggo Teken, Mesti Tekan

Artinya adalah siapapun yang tekun, meskipun menggunakan tongkat dalam berjalan, yakinlah pasti akan sampai pada tujuan. Peribahasa ini mengajarkan bahwasannya kita tidak boleh kalah dan menyerah dengan keadaan. 

Sesulit apapun keadaan yang harus dihadapi, selagi ada ketekunan dan memiliki tujuan hidup, maka yakinlah akan sampai pada tujuan yang kita inginkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun