Ketika masih kecil seringkali kita mendengar dari orang tua, entah ayah, ibu, kakek, atau nenek yang memberikan nasihat-nasihat tentang kehidupan.Â
Begitu pula ketika di sekolah, Bapak dan Ibu guru senantiasa menyampaikan pesan bermakna tentang bagaimana berperilaku yang baik dalam kehidupan.Â
Bagaimana bersikap kepada yang lebih tua dan juga yang lebih mudah semua diatur sedemikian rupa dalam sebuah nilai dan norma. Tak tertulis memang, namun terpatri dalam hati sehingga jika melakukan hal yang bertentangan maka akan terasa ada penyesalan di dalam hati kecil. Terkadang ketika beliau-beliau menyampaikan pesan-pesan itu tidak secara langsung disampaikan.Â
Hal yang menarik adalah ketika beliau menyampaikan pesan hidup, menggunakan peribahasa-peribahasa yang sarat akan makna mendalam. Tidak hanya dengan peribahasa Indonesia namun juga dengan peribahasa Jawa.Â
Rasa penasaran akan peribahasa yang disampaikan memantik diri untuk mencari tahu apa sebenarnya pesan tersirat dari peribahasa-peribahasa yang disampaikan oleh orang tua kita sewaktu masih kecil. Terkadang mencoba bertanya kepada teman ketika di sekolah untuk mencari tahu jawabannya.Â
Jikalau mentok tak menemukan jawaban, mencoba memberanikan diri mengangkat tangan untuk bertanya kepada Guru Bahasa Jawa ketika pembelajaran berlangsung.Â
Sudah pasti akan dijawab oleh Bapak dan Ibu guru sehingga merasa sangat puas ketika rasa penasaran terobati. Berikut contoh peribahasa yang paling berkesan, tertanam, dan berupaya senantiasa penulis amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
 "Manusia terlahir dengan beragam latar belakang yang membentuk karakternya. Meskipun memiliki karakter yang berbeda, manusia memiliki hati kecil yang senantiasa berkata jujur atas semua yang dilakukannya. Hati kecil senantiasa memberikan alarm tentang baik atau buruk yang dilakukan oleh manusia. Sepandai apapun orang berdusta, ia tidak akan mampu mendustai hati kecilnya."
Sopo Nandur Bakal Ngunduh
Makna dari peribahasa Jawa ini adalah siapapun yang senantiasa menanam kebaikan dalam hidupnya maka suatu saat akan menuai kebaikan pula.Â